JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya, Faridz Afif menginstruksikan kepada seluruh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) selalu siap jika setiap saat dibutuhkan. Termasuk menjaga sekolah dari ancaman penculikan anak yang marak beberapa pekan terkhir.

"Ansor siap menerjunkan anggota Banser untuk menjaga sekolah. Ajukan berapa personel Banser yang dibutuhkan, kami akan kirim. Silakan berkoordinasi dengan pengurus Ansor terdekat," ujar Afif dalam keterangan resminya, Senin 24 November 2019.

BACA JUGA: Ansor Kedurus Terapkan Pendanaan Secara Jimpitan

Saat ini, lanjutnya, ada lima ribu personel Banser yang siap diterjunkan kapan saja. Termasuk untuk membantu mengatasi masalah kerawanan sosial seperti kasus penculikan anak sekolah yang sedang ramai diberitakan.

Pengajuan permintaan menggunakan Banser ini guna memudahkan koordinasi. Pihaknya akan menerjunkan personel dengan pengamanan terbuka. Lengkap dengan atribut ketika ada permintaan resmi.

"Namun prinsipnya tanpa diminta pun personel Banser akan turun ke lapangan mengawasi lokasi yang memiliki potensi kerawanan sosial. Termasuk sejumlah sekolah yang sekarang menjadi incaran penculik anak," ungkapnya.

BACA JUGA: Gabungan Pemuda NU Berencana Kunjungi Asrama Mahasiswa Papua

Sekadar diketahui, belakangan ini orangtua dibuat resah oleh maraknya ancaman penculikan anak di lingkungan sekolah. Ancaman penculikan itu terjadi beberapa kali di sebuah sekolah daerah Waru Sidoarjo yang berbatasan dengan Kota Surabaya.

Langkah cepat pun diambil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan mengeluarkan surat edaran kepada para Camat dan Lurah se Surabaya untuk mengingatkan Ketua RW dan RT mewaspadai lingkungan dari aksi penculikan anak.