Rabu, 09 June 2021 12:20 UTC

KECELAKAAN KERJA. Kerabat korban saat membopong peti jenazah salah satu korban kecelakaan kerja PT CAS di RSUD Ibnu Sina. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Lima pegawai PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia yang berlokasi di Jalan Dharmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Gresik, mengalami kecelakaan kerja.
Selain itu, dua pegawai perusahaan fabrikasi itu juga mengalami luka yang serius. kecelakaan terjadi saat mereka melakukan pengelasan dan diduga akibat ledakan dari sebuah tabung.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Selasa, 8 Juni 2021. Sekitar pukul 14.30 WIB para pekerja menjalankan kerja seperti biasanya dan tiba-tiba tangki berdiameter sekitar 5 meter meledak.
BACA JUGA: Kecelakaan Kerja PT Pakerin, Satu Pekerja Meninggal dan Dua Kritis
Tiga pekerja yang meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Ibnu Sina yaitu Septianingrum Dwi Putri, 26 tahun, warga Dusun Budimulya, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri; Yohanes Sahputra, 22 tahun, warga Dusun Bunder, Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, Lamongan; dan Mohammad Andik, 32 tahun, warga Jalan Awikoen Tirta, Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Sedangkan dua pekerja yang meninggal dunia dan dibawa ke RS Semen Gresik, Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas yaitu Muhammad Burhanudin Alansori, 22 tahun, warga Desa Surodakan, dan Ibnu Athoillah, 21 tahun, warga Desa Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Sedangkan yang mengalami luka bakar yaitu Nur Kholik, 35 tahun, warga Jalan Usman sadar, Kelurahan Sukorame, Gresik, dan Ali Sofyan, 25 tahun, warga Mulyorejo, Kabupaten Tulungagung.
BACA JUGA: Polres Mojokerto Periksa Saksi dan Manajamen PT Pakerin terkait Kecelakaan Kerja
Salah satu keluarga Andik, Rizki Permana Putra, mengaku informasi kecelakaan kerja itu benar. Korban yang meninggal dunia dikabarkan ada lima orang dan ada yang luka bakar.
"Ledakan itu sampai terdengar di rumah saya, Jalan Awikoen. Jaraknya sekitar dua kilometer," kata Andik
Sementara itu, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Tim Labfor Polda Jatim juga diterjunkan untuk melakukan olah TKP.
"Sudah ditangani tim dan hari ini (Rabu 9 Juni 2021) ada tim dari Labfor," katanya.
