Logo

Lestarikan Warisan Leluhur, Bupati Situbondo Beri Hadiah Generasi Millenial Ikut Bermain Ojung

Reporter:,Editor:

Selasa, 25 October 2022 09:40 UTC

Lestarikan Warisan Leluhur, Bupati Situbondo Beri Hadiah Generasi Millenial Ikut Bermain Ojung

Bupati Situbondo Karna Suswandi memberikan hadiah uang kepada dua generasi millenial yang ikut bermain bela diri ojung, Selasa 25 Oktober 2022. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Tradisi ojung tampaknya sudah mendarah daging bagi warga Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Setiap ada pagelaran tradisi ojung, selalu bermunculan generasi baru pemain ojung.

Mereka yang umumnya generasi millenial ikut bermain ojung untuk melestarikan budaya warisan leluhur. Penampilan generasi millenial di arena tradisi ojung menggugah perhatian Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Secara khusus Karna Suswandi memberikan hadiah uang bagi generasi millenial.

“Saya akan beri hadiah uang Rp. 1 juta kepada pemain ojung pertama yang diawali generasi millenial,” kata  Bupati Karna Suswandi dari tribun tamu undangan, Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Tradisi Ojung, Ajang Adu Uji Nyali Para Jawara di Situbondo

Menurut Karna Suswandi, dirinya bangga melihat para remaja tampil di arena tradisi ojung. Keterlibatan para generasi milenial melestarikan budaya leluhur menandakan kebudayaan ini sudah mendarah daging bagi masyarakat Desa Bugeman.

Dikatakan, kalau setiap desa di Situbondo memiliki event yang digali dari kearifan lokal di desanya, pasti akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM.

Banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan tradisi ojung pasti akan menggerakan roda perekonomian. “Bali tumbuh dengan wisata alam dan kebudayaannya. Tak hanya didatangi pengunjung domestik, tapi Bali menjadi magnet warga dunia,” ujarnya.

Petarung Baru: Dua generasi millenial bertanding di atas panggung di acara pagelaran tradisi ojung di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Fotografer: Hozaini

Karna Suswandi mengaku akan memasukan tradisi ojung dalam kalender tahunan Pemkab Situbondo. Kedepan, pagelaran tradisi ojung harus lebih meriah dan terus digaungkan agar menarik perhatian warga mancanegara.

“Nanti saya akan bicarakan dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan. Tradisi ojung akan masuk kalender event Pemkab Situbondo,” terangnya.

Tradisi ojung di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit sudah  berlangsung turun temurun sejak abad XVI hingga sekarang. Bagi warga setempat, tradisi ojung merupakan ajang pembuktian adu nyali para jawara.

Pertarungan ojung mirip pertandingan bela diri pada umumnya. Bedanya, pemain ojung tidak boleh mengenakan baju dan dilengkapi dengan senjata rotan. Pemain ojung harus memiliki ketangkasan teknik menghindar serangan lawan. Sebab, pemenangnya ditentukan jumlah sabetan rotan yang mengenai badan.