Senin, 24 May 2021 14:40 UTC

Try Sandi Apriana, Ketua terpilih Askab PSSI Jember dalam kongres. Foto: Istimewa /Lana for Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Jember – Try Sandi Apriana, anggota DPRD Jember melenggang mulus dalam pemilihan Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Jember.
Dari total 79 klub internal Askab Jember yang memiliki hak suara, politikus Partai Demokrat itu meraih 65 suara. Kandidat lain, yakni M. Iksan hanya meraih dua suara. Tiga suara lain tidak sah.
Sementara 9 pemegang hak suara lain memilih tidak hadir dalam pemilihan yang digelar pada Minggu 23 Mei 2021 di Pemandian Niagara, Kecamatan Ambulu. Tempat wisata tersebut dimiliki oleh Sutikno, Ketua Askab Jember yang akan digantikan oleh Try Sandi.
Ardi Pujo Prabowo, anggota DPRD Jember dari Partai Gerindra yang sempat disebut-sebut sebagai pesaing kuat Try Sandi memilih mengundurkan diri sejak beberapa hari sebelum pemilihan.
Baca Juga: Pemkab dan Askab PSSI Jember Rencana Gelar Kompetisi Lokal
Ardi yang juga mendaftar sebagai calon Wakil Ketua Askab, juga memilih mengundurkan diri. Sehingga kursi wakil Ketua Askab terpilih pada Fery Angriawan, kandidat yang tersisa.
Dimintai tanggapannya, Ardi mengaku sudah menyerahkan alasan pengunduran dirinya dalam surat banding yang ditujukan kepada Komisi Banding Pemilihan Askab. Namun banding tersebut tidak ditanggapi.
“Saya melihat pemilihan itu sudah by design untuk memenangkan calon tertentu. Termasuk pengkondisian pada panitia pemilihan,” ujar Ardi saat dikonfirmasi Jatimnet.com pada Senin 24 Mei 2021.
Ardi menilai, kepengurusan Askab Jember saat ini memeiliki kepentingan memuluskan Try Sandi yang merupakan menantu Bupati Hendy Siswanto. Hal ini terbukti dari diloloskannya Sandy, meski dianggap tidak memenuhi syarat administratif sesuai Statuta PSSI.
Baca Juga: Askab PSSI Gresik Sepakat Liga 2020 Diganti Liga 2021
Yakni calon ketua harus memiliki pengalaman minimal lima tahun menjabat. “Tidak ada transparansi di sini, soal tidak terpenuhinya syarat tersebut,” tutur mantan Ketua DPRD Jember pada periode sebelumnya itu.
Meski demikian, Ardi tetap berbesar hati mengucapkan selamat kepada Try Sandi yang juga koleganya di dewan. Sebagai mantan pemain sepak bola yang memiliki klub amatir di bawah Askab Jember, Ardi mengaku akan tetap berkecimpung di dunia sepak bola.
“Saya ucapkan selamat kepada mas Try Sandi atas amanahnya, semoga sukses. Ke depan, saya akan tetap mengelola tim saya, untuk menularkan ilmu saya untuk para anak didik saya ,” papar Ardi.
Lebih lanjut, Ardi berharap Try Sandi bisa cepat memahami sepak bola di Jember. “Saya berharap, Askab Jember di bawah mas Sandi bisa mencetak pemain handal. Caranya dengan menggelar kompetisi internal dan pembinaan usia dini, baik dengan menggunakan APBD ataupun tidak ada,” pungkas Ardi.
Menanggapi kritikan Ardi tersebut, Ketua Askab Jember yang akan digantikan, Sutikno membantah ada pengkondisian untuk memuluskan terpilihnya Try Sandi. “Jadilah petarung sejati. Seharusnya berjuang dulu, jangan memilih mundur,” tuturnya.
Sutikno mencontohkan saat ia terpilih menjadi Ketua Askab Jember dalam Kongres Luar Biasa pada tahun 2017. KLB digelar karena Ketua Askab Jember sebelumnya, Diponegoro yang juga putra mantan bupati Jember MZA Djalal, masuk penjara karena korupsi dana Askab.
“Saat itu saya tetap maju meski dua lawan saya adalah orang kuat. Saya buktikan, bahwa meski saya orang biasa tanpa dukungan politik, saya optimistis berani bertarung dan akhirnya terpilih,” ujar pria yang juga pengusaha transportasi dan pariwisata ini
