Logo

Pemkab dan Askab PSSI Jember Rencana Gelar Kompetisi Lokal

Untuk Lahirkan Pesepakbola Muda Profesional dan Berdampak Ekonomi
Reporter:,Editor:

Sabtu, 06 March 2021 11:00 UTC

Pemkab dan Askab PSSI Jember Rencana Gelar Kompetisi Lokal

SELEKSI PEMAIN. Bupati Jember Hendy Siswanto (tengah, batik merah) bersama pengurus Askab Jember dan ratusan pemain yang diseleksi untuk Timnas U-16 dan U-19 di Stadion Notohadinegoro, Jember, Sabtu, 6 Maret 2021. Foto: Askab Jember

JATIMNET.COM, JEMBER – Sinyal pemerintah pusat yang akan kembali mengizinkan digulirkannya kompetisi sepak bola setelah setahun terhenti akibat pandemi disambut baik di berbagai daerah.

Di Jember, Bupati Hendy Siswanto menyatakan komitmennya untuk mendukung digulirkannya kompetisi sepak bola secara berjenjang dan merata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebab, kompetisi secara berjenjang dan teratur dipandang menjadi prasyarat untuk menemukan dan mencetak bibit pemain sepak bola berkualitas.

“Inisiasi dari Askab (Asosiasi PSSI Kabupaten) untuk menggelar seleksi pemain Timnas U-16 dan U-19 ini akan kami dukung. Karena kita harus mencari bibit-bibit pemain yang selama ini cukup lama tenggelam,” ujar Hendy saat menghadiri pembukaan seleksi pemain Timnas U-16 dan U-19 di Stadion Notohadinegoro, Sabtu, 6 Maret 2021.

Hendy optimistis seleksi pemain yang dilakukan Askab Jember berjalan secara fairplay. Selain itu, dalam jangka panjang, Hendy juga siap bersinergi dengan Askab Jember untuk menggelar kompetisi sepak bola secara berjenjang dan teratur. Selain mendapatkan bibit pemain berkualitas, kompetisi yang sistematis juga diyakini Hendy akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: PSSI Pastikan Piala Menpora Dibuka di Stadion Manahan Solo

“Saya melihat sepak bola di Jember ini cukup menjanjikan berdasarkan pengalaman kami waktu kampanye kemarin. Tidak sekadar olahraga, tetapi juga ada perputaran roda ekonomi yang luar biasa di masyarakat,” ujar Hendy.

Karena itu, berdasarkan diskusi dengan sejumlah pegiat sepak bola, Pemkab Jember berencana untuk mendukung Askab menggelar kompetisi atau turnamen dalam durasi yang panjang.

“Dari diskusi kami, turnamen digelar setiap minggu pun, satu tahun bisa tidak selesai. Ini potensi yang luar biasa,” kata mantan ASN Kementerian Perhubungan ini.

Sementara itu, Ketua Askab Jember, Sutikno, menyambut baik komitmen Pemkab Jember. “Kita tentu siap menggelar turnamen atau kompetisi, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Sutikno.

Sejak sebelum pelantikan bupati, Askab sebagai perpanjangan dari PSSI di Jember telah menyiapkan sejumlah program jika kompetisi atau pertandingan sepak bola sudah bisa diizinkan dengan protokol kesehatan.

“Konsep mulai dari kompetisi internal, open tournament, ajang-ajang uji coba, sudah kita siapkan semua,” ujar mantan manajer Persid Junior ini.

BACA JUGA: Askab PSSI Gresik Sepakat Liga 2020 Diganti Liga 2021

Terkait seleksi yang mulai digelar hari ini, Sutikno menjelaskan hal tersebut merupakan kelanjutan dari instruksi PSSI yang dikirim melalui Asprov Jawa Timur. Yakni agar PSSI di setiap kabupaten/kota menyetorkan lima nama pemain terbaik kelahiran 2006 dan 2007; serta lima nama pemain terbaik kelahiran 2003 dan 2004. Masing-masing akan dijaring kembali untuk mengikuti seleksi pemain Timnas U-16 dan Timnas U-19.

“Sebenarnya kita cuma disuruh kirim nama pemain. Tanpa seleksi pun kita bisa melakukan, karena bank data sudah ada, tinggal kirim. Tetapi kita ingin mengirim nama pemain yang benar-benar berkualitas,” ujar Sutikno.

Inisiatif seleksi dilakukan Askab Jember dengan pertimbangan selama jeda kompetisi setahun terakhir akibat pandemi, diperkirakan berpengaruh pada kualitas setiap pemain. “Karena itu kita seleksi lagi, karena kita tidak tahu kondisi terakhir,” kata Sutikno.

Seleksi pemain U-16 dan U-19 di Jember diikuti 400 pemain. Mereka akan memperebutkan lima slot pemain U-16 dan lima slot pemain U-19 untuk kembali dijaring di tingkat provinsi.