
Reporter
SatriaRabu, 28 April 2021 - 05:00
Editor
Bruriy Susanto
OLAH TKP: Tim Inafis dari Polres Ponorogo saat melakukan olah TKP ledakan petasan yang menewaskan adik kakak di Ponorogo, Rabu 28 April 2021. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Ledakan yang diduga dari bahan baku petasan di Desa/Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo yang menewaskan kakak beradik Sunardi dan Samuri rencananya akan digunakan untuk balon udara.
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, mengatakan setelah tim inafis melakukan olah TKP didapati beberapa bahan pembuat bubuk petasan. Bahkan dalam rumah korban juga didapati beberapa selongsong petasan yang siap diisi dengan bahan petasan. “Kalau dilihat dari ledakan yang sangat besar, mungkin ada 3 sampai 4 kilo bahan petasan yang meledak,” kata Azis, Rabu 28 April 2021.
Azis menerangkan beberapa barang bukti diamankan adalah puluhan meter lembaran plastik bening yang rencananya akan digunakan untuk membuat balon udara.
Di mana balon udara itu nantinya akan digantungkan ribuan petasan yang siap meledak di udara. “Jadi korban ini membuat dan merakit sendiri semua bahan mercon dan balon udaranya,” terang Azis.
Baca Juga: Adik-Kakak di Ponorogo Tewas Saat Merakit Petasan
Ia menuturkan jika semua bahan untuk membuat petasan telah dikumpulkan oleh kedua korban sejak lama. Bahkan beberapa bahan kimia untuk membuat serbuk mesiu sebagian besar juga dibeli melalui online.
Hingga terjadi ledakan saat kedua korban sedang mencampur bahan-bahan untuk serbuk petasan. “ini membuatnya dikaleng cat, dimixer, terjadi benturan dan panas akhirnya meledak,” tutur Azis.
Sementara hingga saat ini kasus ledakan bahan mercon yang terjadi pada Selasa malam, 27 April 2021, sekitar pukul 22.00 WIB yang menewaskan kakak beradik Sunardi, usia 23 tahun dan Samuri usia 21 tahun, tinggal di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejoini terus diselidiki oleh polisi.
Bahkan tim dari Polda Jatim juga direncanakan untuk datang melakukan identifikasi. Sudah ada empat saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi.“Kedua orang tua dan dua tetangga korban sudah kita jadikan saksi untuk dimintai keterangan,” pungkas Azis.