
Reporter
Restu C WidariSabtu, 19 Februari 2022 - 10:20
Editor
Ishomuddin
KUNJUNGI ISOTER. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo Surabaya sebagai salah satu tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 di Surabaya, Sabtu, 19 Februari 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo Surabaya, Sabtu, 19 Februari 2022, untuk mengetahui kondisi warga yang menjalani perawatan sekaligus memastikan bagaimana pelayanan di sana.
Agenda kunjungan Kapolri ini juga dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya beserta Forkopimda Jawa Timur.
Dalam kunjungannya, Kapolri berdialog bersama warga yang tengah menjalani perawatan melalui virtual di Graha Bir Ali. Selain berdialog dan memberikan motivasi kepada warga, Kapolri juga memberikan bantuan berupa sembako, masker, hingga hand sanitizer kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di sana.
Dari hasil dialog langsung bersama warga itu, Kapolri memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan. Menurut dia, selama warga dirawat, mereka mengaku mendapatkan pelayanan yang baik. Bahkan obat-obatan maupun dokter yang merawat juga lengkap.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Naik, Hotel Asrama Haji Kembali Difungsikan untuk Karantina Pasien
"Sehingga kemudian ini juga diharapkan bisa meningkatkan dan memotivasi semangat agar bisa cepat sembuh," kata Listyo.
Maka dari itu, Kapolri juga mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila terpapar Covid-19 dengan gejala ringan supaya dapat melakukan perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter) terutama bagi warga yang rumahnya tidak memenuhi persyaratan untuk isolasi.
"Saya imbau masyarakat yang di rumahnya melaksanakan isolasi mandiri, namun secara persyaratannya kurang memenuhi, lebih baik dirawat di isoter. Khususnya yang memiliki komorbid, saya imbau dirawat di isoter," ia menuturkan.
Walaupun rata-rata kematian atau Case Fatality Rate (CFR) Covid-19 varian Omicron lebih rendah dari Delta, namun hal itu tetap berisiko menularkan kepada warga yang lain. Oleh karenanya, dia kembali menyarankan warga yang terpapar supaya lebih baik melakukan perawatan di isoter.
"Sekali lagi terima kasih seluruh tenaga kesehatan. Mudah-mudahan kita bisa melalui situasi varian baru ini dengan baik dan kembali normal beraktivitas seperti sedia kala," ia mengungkapkan.
Sejumlah warga isoter yang berdialog bersama Kapolri menyampaikan senang dengan pelayanan yang diberikan di HAH. Di antara warga juga mengakui jika pelayanan yang diberikan justru melebihi di luar ekspektasi mereka.
BACA JUGA: Isolasi Terpusat Jadi Upaya Cegah Covid-19 Klaster Keluarga di Surabaya
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap dengan kunjungan Kapolri di HAH ini dapat semakin memotivasi nakes untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga. Terlebih warga yang menjalani isoter diharapkan semakin cepat sembuh dan sehat serta kembali ke keluarganya.
"Untuk (warga) isoter hari ini ada sekitar 212. Kemarin hampir 400 terisi, sekarang 212. Nakes tetap ada tiga shift yang ada di sini karena (beroperasi) 24 jam," kata Eri.
Selain beroperasi 24 jam, juga disiagakan dokter dalam setiap shiftnya. Setidaknya ada 15 dokter yang selalu bersiaga di HAH dalam setiap shift. Namun jumlah tersebut belum termasuk tenaga kebersihan dan petugas pengantar makanan.
Satu di antara warga yang menjalani isoter di HAH adalah Tito Adam Primadani. Saat berdialog langsung melalui virtual bersama Kapolri, Tito mengaku puas dan senang dengan pelayanan yang diberikan.
"Kami di Asrama Haji merasa puas dan senang. Kita dibikin happy (bahagia) di sini, supaya imunnya naik sehingga bisa pulang cepat dan bertemu dengan keluarga," kata Tito.