Rabu, 21 December 2022 03:00 UTC
Tim Damkar berusaha menyelamatkan seorang lansia yang terjebak di dalam rumah tokonya "Fair Lady Shoes" di Jalan Majapahit, Kota Mojokerto, Selasa 20 Desember 2022
JATIMNET.COM, Mojokerto - Tim Damkar berusaha menyelamatkan seorang lansia yang terjebak di dalam rumah tokonya "Fair Lady Shoes" di Jalan Majapahit, Kota Mojokerto, Selasa 20 Desember 2022
Hadi (72) terlihat berada di atas lantai rukonya dengan kondisi lemas sekitar pukul 21.15 WIB. Itu setelah petugas damkar berhasil melakukan evakuasi sejak pukul 19.28 WIB.
"Kita dapat laporan dari Rudi Darmawan (anak korban) pukul 19.25 WIB. Lima menit setelah itu langsung kita respon menuju lokasi," ujar Joko Suwarno Kepala UPTD Damkar Kota Mojokerto saat dikonfirmasi, Rabu 21 Desember 2022.
Joko menyebutkan, pihaknya langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi dengan cara membuka pintu teralis toko dan memotong gembok yang terkunci dari dalam.
"Kita evakuasi dengan alat potong hidrolik yang baru pertama kali kita pakai ini, dan terpaksa kita buka untuk selamatkan korban," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi lemas yang hanya menggunakan kaos oblong warna hitam, dan berada di atas lantai dengan posisi telentang.
"Kondisinya lemas sekali, terbaring di lantai, tanpa celana, tapi pakai kaos oblong. Akhirnya langsung kita bawa ke rumah sakit," ia memungkasi.
Sementara, We Ling pemilik toko sepatu sandal yang berada di depan toko korban menaruh curiga. Pasalnya, sudah dua hari toko korban tak dibuka sejak Senin 19 Desember 2022.
Melihat toko masih tutup tersebut, ia kemudian berusaha menghubungi anak dan mantan istri korban yang ada di Kecamatan Magersari. Pihak keluarga lalu datang ke lokasi. Namun, pintu ruko dikunci dari dalam, sehingga tak bisa dibuka.
Melihat kondisi seperti itu, ia meminta keluarga korban untuk menghubungi petugas Damkar. "Minggu (18/12/2022) masih sempat beli makan dan katanya jatuh juga. Terus kok tutup aja gitu, habis itu. Akhirnya saya hubungi keluarganya, untuk melihat kondisi (korban). Pintu gak bisa dibuka, ta minta hubungi Damkar akhirnya," We Ling memungkasi.