Logo

Lakardowo Dikepung Limbah

Reporter:

Kamis, 16 August 2018 01:05 UTC

Lakardowo Dikepung Limbah

[]

JATIMNET.COM, Surabaya – Setelah hampir sepekan menggelar aksi duduk di depan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 10 perempuan Lakardowo, Mojokerto ditemui Gubernur Soekarwo, Rabu 15 Agustus 2018.

Para perempuan itu berniat mengadukan pencemaran lingkungan di desa mereka. Kasus itu, berawal pada 2010, ketika perusahaan pengolahan limbah, PT.Putra Restu Ibu Abadi (PRIA), membangun pabrik pada 2010. Sejumlah warga mulanya mengira itu pabrik pembuatan batako, tapi belakangan ini mereka tahu kalau di sana ada aktivitas pengolahan limbah.

Sejak pabrik berdiri, kualitas air dua dusun di Lakardowo; Sambi Gempol dan Kedung Palang, memburuk. Air tak bisa layak konsumsi, kalau dipakai mandi badan jadi gatal-gatal. Pada 2017, tim peneliti Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya mendapati air di sana tercermar.

Akibat buruknya kualitas air tanah, warga memilih membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Segalon air, berisi 19 liter, harganya Rp 4 ribu. Lantaran dianggap terlalu mahal, mereka beralih urunan membeli air dari Pacet seharga Rp 350 ribu per tangki (8.000 liter).