Logo

Lagi, Warga Banyuwangi Ditemukan Meninggal Tercebur Sumur

Reporter:,Editor:

Selasa, 12 August 2025 01:00 UTC

Lagi, Warga Banyuwangi Ditemukan Meninggal Tercebur Sumur

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara lokasi sumur di Desa Keradenan, Kec. Purwoharjo, Banyuwangi, Sabtu, 9 Agustus 2025. Foto: Polsek Purwoharjo

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Peristiwa meninggalnya warga dalam sumur kembali terjadi di Banyuwangi. Kali ini dialami WLS, 60 tahun, wanita asal Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo. Sebelumnya, musibah serupa dialami seorang wanita asal Kecamatan Bangorejo berinisial M, Sabtu, 9 Agustus 2025.

WLS ditemukan meninggal dalam sumur pada Minggu, 10 Agustus 2025, sekitar pukul 06.00 WIB. Kakak WLS, Katijan, orang yang pertama menemukan tubuh korban terapung dalam sumur di belakang rumahnya.

Kapolsek Purwoharjo AKP Heru Slamet Hariyanto mengatakan sepulang dari masjid, Katijan hendak mencuci piring dekat sumur rumahnya. Ia terperanjat melihat sesosok tubuh terapung dalam sumur.

BACA: Sempat Dikira Bantal, Ternyata Jasad Seorang Lansia Ditemukan di Sumur Tua

"Pada saat menimba air di sumur belakang tiba-tiba melihat WLS (korban) sudah dalam keadaan terlentang di dalam sumur," kata Heru, Selasa, 12 Agustus 2025.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tubuhnya terbujur kaku terlentang di dalam sumur.

Upaya evakuasi dilakukan polisi dibantu perangkat desa dan warga setempat. Petugas medis kemudian melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban seusai dievakuasi.

BACA: Diduga Kehabisan Oksigen, Satu dari Dua Penguras Sumur Tewas

Heru menambahkan tak ditemukan luka maupun tanda penganiayaan terhadap tubuh korban. Pihak keluarga juga menerima kematian korban sebagai musibah.

"Pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menganggap bahwa kejadian tersebut murni musibah dan dituangkan dalam surat pernyataan," kata Heru. 

"Korban mempunyai riwayat penyakit stroke dan tak kunjung sembuh. Selanjutnya Jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk diprosesi pemakaman di TPU Simbar Tampo," kata Heru.