JATIMNET.COM, Stuttgart – Petenis Republik Ceko Petra Kvitova mencatat sejarah lolos ke babak final Porsche Grand Prix di Stuttgart, Jerman untuk pertama kalinya. Dia melaju ke final stelah mengalahkan Kiki Bertens, 7-6(3), 3-6, dan 6-1, Sabtu 27 April 2019.

Keberhasilan melaju ke final di Stuttgart untuk mengulang sejarah negaranya. Di mana rekan se negaranya Karolina Pliskova pulang membawa gelar tahun lalu.

“Saya memiliki waktu dua pekan untuk memulai turnamen ini. Itu aku lakukan agar membiasakan diri bermain di lapangan clay (tanah liat),” jelas unggulan ketiga, seperti dikutip dari WTAtennis.com, Sabtu 27 April 2019.

Keberhasilannya melaju ke babak final tidak lepas dari permainannya yang makin meningkat. Setengah berkelakar, Kvitova menilai permanan sehari sebelumnya yang membuatnya melaju ke final.

BACA JUGA: Kvitova Rebut Tiket Perempatfinal Porsche Grand Prix

“Saya rasa kami berdua bermain bagus hari ini,” lanjut juara Madrid Terbuka 2018 itu.

Pertarungan tiga set yang berlangsung ini mengulang final Madrid Terbuka tahun lalu. Kala itu Kvitova berhasil mengalahkan Bertens juga dengan tiga set, dan harus melalui tie break, 7-6(6), 4-6 dan 6-3. Kemenangan itu mengantar Kvitova merengkuh gelar perdananya di Madrid.

Pertandingan yang berlangsung hampir dua jam itu membuat rekor pertemuan Kvitova dengan Bertens imbang. Keduanya sudah saling mengalahkan dalam empat pertemuan terakhir.

BACA JUGA: Azarenka Melaju ke Babak Kedua Porsche Grand Prix

“Dia terlihat banyak kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Terutama di set pertama dan servisnya sungguh menyulitkan,” pungkas Kvitvoa.

Selanjutnya Kvitova bakal bersua dengan petenis Estonia, Anett Kontaveit. Ungulan kedelapan itu tidak perlu mengeluarkan keringat untuk melaju ke final. Sebab lawannya di semifinal, Naomi Osaka harus mundur dari turnamen. Unggulan teratas sekaligus petenis nomor satu dunia itu lagi-lagi bermasalah dengan kebugaran.

Saat ini Kvitova tengah memburu gelar ke-27. Dia telah mengawali musim 2019 dengan merebut gelar di Sydney International. Namun setelah itu dia gagal merebut gelar dan hanya finish di posisi runner-up pada sejumlah turnamen.