Selasa, 29 July 2025 09:30 UTC
Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari saat menjadi narasumber dalam bimbingan teknis pengelolaan sampah, Selasa, 29 Juli 2025. Foto: Zulafif.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif mengurangi volume sampah organik rumah tangga melalui metode komposter.
Teknis pengelolaan itu dipilih karena dinilai efektif dalam mengurangi beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
“Sampah adalah persoalan kolektif yang harus diselesaikan bersama. Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga masyarakat,"jelasnya, Selasa, 29 Juli 2025.
Ajakan itu disampaikan Ina dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Sampah Organik dengan Komposter (POC) yang digelar di Aula Bestari Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo.
BACA: Kurangi Sampah Organik, DLH Surabaya Beri Pelatihan Pengolahan dengan Eco Enzyme
Ina menegaskan penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan Ia pun mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat, khususnya para kader lingkungan di kelurahandalam mendukung upaya pengurangan sampah melalui produksi pupuk organik cair (POC).
“Alhamdulillah, terjadi penurunan volume sampah yang cukup signifikan, berkat partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya kaum ibu di tiap kelurahan yang mempraktikkan pengolahan sampah organik secara mandiri,”paparnya.
Selain membantu mengurangi beban TPA, Ina juga menekankan manfaat ganda dari hasil pengomposan yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
“Ini merupakan keberkahan, karena selain mengurangi limbah, kita juga memperoleh hasil berupa tanaman yang subur dan bermanfaat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo Retno Wandansari menyampaikan kegiatan bimtek menjadi bagian upaya persiapan menjelang penilaian Adipura tahun 2025.
BACA: PTFI Wujudkan Ekonomi Sirkular lewat Pendirian Tiga Rumah Kompos di Gresik
Ia mengungkapkan, bahwa penilaian kali ini akan dilakukan berdasarkan konsep New Adipura yang mencakup aspek anggaran, sarana prasarana, serta kelembagaan lingkungan.
“Persiapan menghadapi Adipura 2025 cukup berat. Penilaian akan dimulai awal Agustus, dan mencakup banyak aspek,"ujarnya,
"Untuk itu, peran serta aktif dari seluruh kelurahan sangat diperlukan agar Kota Probolinggo mampu meraih hasil terbaik,” tutur Retno.
Sebagai bentuk dukungan konkret, setiap peserta bimtek menerima satu paket alat komposter lengkap dengan bahan pengurai dan sprayer.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan terus meningkat.
