Logo

Kunjungan Wisatawan Cina ke Jatim Turun 10 Persen

Reporter:,Editor:

Selasa, 03 March 2020 12:00 UTC

Kunjungan Wisatawan Cina ke Jatim Turun 10 Persen

BROMO. Gunung Bromo, wisata andalan Jawa Timur yang banyak menarik kunjungan wisatawan asing atau mancanegara. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat jumlah wisatawan asal Cina yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Juanda selama Januari 2020 turun 10 persen dibanding Desember 2019. Jumlahnya menurun dari 1.911 orang menjadi 1.784 orang. 

"Kalau kita lihat per negara, memang Cina kondisi Januari 2020 turun 10 persen. Tetapi ini negara dengan urutan ketiga," ujar Kepala BPS Jawa Timur Dadang Hardian, Senin, 2 Maret 2020. 

Cina menyumbang jumlah wisatawan di urutan ketiga terbanyak sepanjang Januari 2020. Di urutan teratas ada Malaysia sebanyak 4.603 orang dan diikuti Singapura 1.873 orang. 

BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Surabaya Tambah Destinasi Wisata Baru

Sama halnya dengan Cina, wisatawan Malaysia dan Singapura yang datang ke Jatim melalui Juanda juga menurun drastis. BPS Jatim mencatat wisatawan asal Malaysia turun 29,77 persen dari Desember 2019 yang mampu mencatat 6.554 kunjungan. Sementara Singapura merosot 40,52 persen dari sebelumnya 3.149 kedatangan. 

Kondisi ini juga terjadi pada kedatangan wisatawan Thailand yang menurun 30,79 persen, dari 393 orang menjadi 272 orang. Begitu pula Jepang yang turun 19,30 persen dari 430 orang menjadi 347 orang. 

Meski rata-rata kunjungan wisatawan mancanegara menurun di awal tahun, Dadang melihat kunjungan wisatawan mancanegara di Januari 2020 masih cukup bagus dibandingkan Januari 2019. Jika dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, tahun ini meningkat 23,60 persen, dari 13.792 orang selama Januari 2019 menjadi 17.047 orang pada Januari 2020. 

BACA JUGA: Ramadan Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Bulan Mei 2019

"Karena kalau akhir tahun memang banyak kunjungan wisatawan mancanegara, tapi tatkala kita bandingkan bulan sebelumnya tentunya turun. Tetapi kalau kita lihat kondisi Januari tahun sebelumnya ini malah meningkat," kata Dadang. 

Pihaknya berharap di bulan berikutnya kunjungan wisatawan dari negara lain meningkat seperti dari Thailand, Amerika Serikat, dan negara kawasan Asia lainnya.

Belum diketahui apakah penurunan jumlah wisatawan mancanegara di awal tahun ini merupakan fenomena biasa atau ada pengaruh dari dampak wabah virus Corona sehingga masyarakat mancanegara membatasi bepergian ke luar negeri untuk membatasi kontak dengan orang lain.