Jumat, 26 April 2019 11:40 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.CON, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akan memberikan santunan kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Upaya ini sebagai bentuk apresiasi khusus kepada petugas yang menjalankan tugas negara.
"Kami sebagai penyelenggara pemilu juga secara sukarela akan memberikan bantuan kepada korban," kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Miftakhul Gufron saat diwawancarai di Kantor KPU Surabaya, Jumat 26 April 2019.
Menurutnya, pengumpulan dana untuk santunan kepada petugas KPPS di wilayah Surabaya tersebut merupakan inisiatif KPU Kota Surabaya.
BACA JUGA: Anggota KPPS Pacarkeling Surabaya Meninggal Sepekan Pasca Pemilu
Gufron menyampaikan KPU Pusat sudah mengusulkan pemerintah provinsi untuk memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal di Jawa Timur.
Ia menyampaikan, di wilayah Surabaya terdapat empat petugas KPPS yang meninggal karena kelelahan setelah melaksanakan tugas pemilu.
Gufron juga mengaku pihaknya sudah memprediksi bahwa kegiatan pemilu membutuhkan tenaga, waktu, dan pikiran yang berat. Oleh karena itu pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan merekrut petugas KPPS yang masih muda atau yang masih sehat.
"Adanya pemilihan petugas tersebut agar semuanya bisa menjaga staminanya. Namun ternyata masih ada kejadian seperti itu," kata Gufron.
BACA JUGA: Pemkot Bantu Bea Sekolah Anak KPPS Surabaya yang Meninggal
Setelah kegiatan ini selesai, kami akan merekap dan memberikan evaluasi ke KPU Pusat, lanjut Gufron. Karena yang menjadi penyebab meninggalnya petugas juga dipengaruhi faktor kelelahan atau ditambah riwayat sakitnya.
Ia juga menyampaikan agar selanjutnya petugas lebih memperhatikan kesehatannya. Jika merasa lelah atau kurang sehat, bisa bergantian membagi tugas selama pemilu berlangsung.
"Petugas KPPS kan ada tujuh orang, ini bisa bergantian tugas. Mungkin karena rasa tanggung jawab menjadikan dia ingin bekerja dan sedikit istirahat," katanya.