Sabtu, 04 March 2023 13:48 UTC
NU. Peluncuran Buku Historiografi Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebuah buku Historiografi Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo, akhirnya hadir bagi masyarakat Bayuangga. Buku tersebut, berisi tentang sejarah NU di Kota Probolinggo.
Peluncuran buku Historiografi NU Kota Probolinggo itu, dilaksanakan di Yayasan Hidayatul Islam Jalan Supriadi (Beberan) Kanigaran, pada Sabtu 4 Maret 2023.
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PC Lakpesdam NU), Kota Probolinggo Abdul Karim mengungkapkan, perjalanan panjang pada pembuatan buku sejarah NU tersebut.
Di mana diawali, dengan mengupas tempat bersejarah titik nol PCNU Kota Probolinggo, yang berada di Yayasan Hidayatul Islam dengan pengasuhnya almarhum KH. Abdul Kholiq Ma'shum.
Tim Riset Sejarah PCNU Kota Probolinggo, kemudian berkeliling membagi tugas mengumpulkan sumber-sumber dan naskah-naskah dari para kiai dan bu nyai di Kota Probolinggo.
“Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT dan ridhanya, buku ini bisa menjadi tali sambung silaturahmi antara almarhum/almarhumah, aktivis-aktivis Nahda di Kota Probolinggo sejak tahun 1985,”terangnya.
Peluncuran buku itu, ditandai dengan diputarnya video dokumenter perjalanan NU Kota Probolinggo. Kemudian diserahkan secara simbolis, buku dari tim riset kepada Ketua PCNU Samsur dan pemberian penghargaan kepada Rais Syuriah. Seluruh tamu undangan yang hadir, juga dibagikan buku secara gratis.
Silvia Trianasari, merupakan pengajar Panti Asuhan NU mengaku dirinya cukup penasaran dengan buku berwarna hijau itu. Dengan diluncurkannya buku itu, nantinya bakal menjadin pelengkap pengetahuan, sejarah di Kota Probolinggo.
“Aku penasaran sama judulnya, yang ditulis tentang histori NU Kota Probolinggo. Kalau secara garis besar NU saya paham, tapi kalau perjalanan NU di Kota Probolinggo, masih belum paham,"tuturnya.
Sekadar informasi, dalam peluncuran buku tersebut. Turut dihadiri keluarga besar NU Kota Probolinggo, tokoh agama, Ketua Dewan Pimpinan MUI KH. Nizar Irsyad, Ketua PD Muhammadiyah H. Masyfu’, Ketua DPRD Abdul Mujib, Ketua KPU Ahmad Hudri hingga pengasuh ponpes dan yayasan.
