Logo

Komunitas TikTok “Mak Kepo” Beri Bantuan Korban Erupsi Semeru

Reporter:,Editor:

Senin, 13 December 2021 11:40 UTC

Komunitas TikTok “Mak Kepo” Beri Bantuan Korban Erupsi Semeru

BERI BANTUAN. Penyaluran bantuan oleh komunitas TikTok Probolinggo dalam grup "Mak Kepo" di tenda pengungsian Desa Sumberwuluh, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, Senin, 13 Desember 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Aksi solidaritas pada korban erupsi Gunung Semeru terus mengalir dari berbagai kalangan, termasuk komunitas TikTok Probolinggo yang tergabung dalam grup "Mak Kepo".

Aksi solidaritas mereka wujudkan dalam bentuk penyaluran bantuan berupa barang, sembako, dan uang tunai yang langsung dibagikan pada warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu, 4 Desember 2021. 

Salah satu titik lokasi penyaluran bantuan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Probolinggo. Tiba di lokasi, anggota komunitas langsung membagikan bantuan bagi warga terdampak erupsi.

BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo dan Istri Salurkan Bantuan dan Hibur Korban Semeru

Bantuan barang yang dibagikan berupa tikar, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, perlengkapan makan, dan sembako. Ada pula uang tunai yang dibagikan satu per satu pada warga yang memang berhak menerima.

Koordinator komunitas, Maya Raya, mengatakan bantuan yang disalurkan komunitasnya berasal dari penggalangan donasi di jalan. Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung dengan mendatangi lokasi pengungsian agar tepat sasaran.

"Sengaja kami berikan langsung di lokasi pengungsian agar benar-benar sampai ke penerimanya," kata Maya, Senin, 13 Desember 2021.

Bantuan berupa uang tunai juga sengaja dipilih karena stok bantuan berupa barang sudah banyak di lokasi penampungan pengungsi.

"Semoga uang yang diberikan bisa bermanfaat bagi warga terdampak erupsi. Harapan kami, warga terdampak diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini," tuturnya.

BACA JUGA: Pemkab Probolinggo dan Swasta Kirim Bantuan Warga Terdampak Erupsi Semeru

Sementara itu, Susanti, 32 tahun, salah seorang warga terdampak erupsi mengaku bersyukur adanya penyaluran bantuan tersebut. Itu karena stok sembako di tenda pengungsian sudah menipis.

"Alhamdulillah sudah ada bantuan lagi karena di sini stok sembako yang tersedia hanya cukup lima hari ke depan," katanya. 

Susanti menyampaikan ada sekitar 20 kepala keluarga yang tinggal di tenda pengungsian bersama dirinya. Untuk kebutuhan air minum, Susanti menyebut sementara masih tercukupi.

"Yang sulit itu air untuk mandi cuci dan kakus (MCK). Sementara ini kami numpang di pabrik yang berdekatan dengan pengungsian kami," katanya.