Selasa, 28 March 2023 10:20 UTC
Rakor. Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial Forkopimda, Kota Probolinggo. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial (PKS), di Command Centre Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa 28 Maret 2023.
PKS digelar guna, meninjau situasi dan kondisi Kota Probolinggo, di mana hingga memasuki hari ke-6 bulan suci ramadan, kondisi kamtibmas masih terpantau aman dan kondusif.
Pun demikian, di awal ramadan harga kebutuhan pokok berupa sembako masih relatif stabil. Hanya saja, beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan meski dalam batas wajar.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, terciptanya kondusifitas di lapangan, tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik semua komponen masyarakat.
Baik pemerintah daerah, forkopimda, aparat keamanan, TNI, POLRI, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun elemen masyarakat lainnya. Sedangkan kenaikan beberapa komoditas kebutuhan di masyarakat, dipicu dengan tingginya permintaan selama bulan ramadan.
"Untuk mencegah kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran, Pemerintah Kota Probolinggo telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara rutin melaksanakan operasi pasar," ujar Wali Kota Hadi.
30 Maret mendatang, sebut Hadi, Pemerintah Kota Probolinggo bersama DPKP Provinsi Jawa Timur bakal mengadakan Gelar Pangan Murah (GPM) di depan kantor wali kota.
Komoditas yang dijual antara lain ; bawang merah, bawang putih, cabe, daging ayam, telur, dan beberapa komoditas lainnya. Selain itu, Pemerintah Kota Probolinggo juga menggelar pasar murah yang telah dimulai sejak tanggal 27 Maret hingga 14 April mendatang di Alun-alun.
"Untuk menjaga stabilitas harga khususnya komoditas sembako, kami meminta Ketua TPID secara rutin melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional, untuk memastikan pasokan tetap terjaga dan melakukan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan,"paparnya.
Hadi menyampaikan, langkah itu diambil agar tidak terjadi kelangkaan kebutuhan pokok dan lonjakan harga, yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Ia juga mengingatkan, bahwa di bulan ramadan mulai bermunculan Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan di beberapa tempat sehingga perlu ada antisipasi.
"Untuk saya meminta, agar perangkat daerah terkait yaitu DKUMKP agar berkoordinasi dengan Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk mengatur para PKL supaya tidak menimbulkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lainnya," Jelas Hadi.
