Logo

Khofifah: Ini Sebagai Laboratorium “Kebinekaan”

Reporter:,Editor:

Selasa, 20 August 2019 12:47 UTC

Khofifah: Ini Sebagai Laboratorium “Kebinekaan”

STAF KHUSUS: Khofifah usai mengikuti pertemuan dengan Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya di Gedung Negara Grahadi, Selasa 20 Agustus 2019. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut rangkaian peristiwa terkait mahasiswa Papua sebagai bagian laboratorium kebinekaan.

"Ini sebagai bagian dari laboratorium kebinekaan, supaya proses akulturasi budaya itu bisa berjalan secara alami," ujar Khofifah usai pertemuan dengan Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya di Gedung Negara Grahadi, Selasa 20 Agustus 2019.

Dalam peristiwa itu, lanjut Khofifah, terjadi proses saling mengenali adat istiadat dan budaya setiap daerah. Termasuk pola pikir, serta pola sikap dari masing-masing daerah.

BACA JUGA: Lenis Kagoya Panggil Khofifah Mama Papua

Sementara terkait rencana pertemuan dengan Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat, Khofifah menyebut masih melakukan kordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait waktu pertemuannya.

Sedangkan tempatnya, ia mengaku telah dihubungi Wali Kota Malang, Sutiaji untuk meminta agar pertemuan tersebut berada di Kota Malang. "Lalu saya teleponan dengan Pak Sutiaji, Wali Kota Malang. Bu mbok di Malang saja," kata Khofifah.

Kendati demikian, menurut mantan Menteri Sosial itu, terpenting adalah suasananya. Kotanya bisa dimana saja, asalkan seluruh pokok pembahasan di dalam pertemuan itu bisa diselesaikan dengan baik.

BACA JUGA: Pertemuan Gubernur Jatim, Papua, dan Papua Barat Digelar Akhir Agustus

Sebelumnya, Plt Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik memastikan Jawa Timur akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Dijadwalkan pertemuan ketiga kepala daerah untuk membahas mahasiswa Papua itu berlangsung akhir Agustus.