Logo

Kesenian Reog Ponorogo Siap Hadapi New Normal di Tengah Pandemi

Reporter:,Editor:

Rabu, 17 June 2020 03:00 UTC

Kesenian Reog Ponorogo Siap Hadapi <em>New Normal</em> di Tengah Pandemi

REOG. Kesenian tradisional Reog Ponorogo saat digelar di sentra UMKM jalan Trunojoyo. Foto: Gayuh/Dokumen

JATIMNET.COM, Ponorogo – Di tengah pandemi Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Ponorogo membuat berbagai pertunjukan kesenian tradisional berhenti total, termasuk juga kesenian khas Ponorogo yakni Reog.

Namun Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mempunyai gagasan lain, yakni jika nantinya dalam menghadapi tatanan hidup baru atau new normal sudah diberlakukan di Ponorogo pertunjukan Reog dapat digelar kembali dengan beberapa aturan dan protokol kesehatan.

“Semua pemain juga harus mengenakan masker, begitu juga penonton, harus mematuhi protokol kesehatan dan jaga jarak yang paling penting,” kata Ipong, Rabu 17 Juni 2020.

BACA JUGA: New Normal, Kesadaran Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan Masih Lemah

Ia menuturkan pertunjukan Reog sampai saat ini memang belum bisa digelar, karena Ponorogo baru bisa menerapkan uji coba new normal. Bahkan satu-satunya pagelaran Reog selama masa pandemi hanya saat dirinya mengecek evaluasi uji new normal di sentra UMKM jalan Trunojoyo pada Senin 15 Juni lalu. 

“Jika memang tempat untuk menggelar pertunjukan sempit jumlah pemain juga harus dikurangi, begitu penonton,” ujar Ipong.

Ipong menambahkan pengurangan jumlah pemain bisa disesuaikan dengan luasnya tempat pertunjukan, misalnya mengurangi penari jathil dan penari ganong. Begitu juga penonton juga harus bisa diatur dari daerah setempat untuk menghindari penyebaran Covid-19. “Terlebih saat ini setiap desa sudah memiliki grup Reyog sendiri,” imbuh Ipong.