Logo

Kerja Bakti Kampung Tambak Sarioso Surabaya Angkut 581,48 Kilogram Sampah

Reporter:,Editor:

Sabtu, 11 June 2022 05:40 UTC

Kerja Bakti Kampung Tambak Sarioso Surabaya Angkut 581,48 Kilogram Sampah

KERJA BAKTI. DLH Kota Surabaya menggelar kerja bakti dan pelatihan di kawasan wisata Kampung Warna-Warni dan area Mangrove RW 02 Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Sabtu, 11 Juni 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menggelar kerja bakti dan pelatihan di kawasan wisata Kampung Warna-Warni dan area Mangrove RW 02 Kelurahan Tambak Sarioso Kecamatan Asemrowo, Sabtu 11 Juni 2022.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk berkontribusi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2022, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengoptimalkan eco wisata di sana.

Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan dan ekosistem kawasan wisata, serta untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Tempat ini adalah kawasan wisata yang memiliki potensi cukup besar. Maka, selain menjaga lingkungan, kami juga menguatkan warga sekitar untuk memproduksi karya yang dapat menambah penghasilan," kata Hebi, Sabtu 11 Juni 2022.

BACA JUGA: Kerja Bakti Massal Serentak Digelar di Seluruh Wilayah Kecamatan se-Surabaya, Warga Curhat ke Eri

Pada sisi lingkungan, DLH akan menggelar kerja bakti setiap bulan untuk melakukan pengecekan dan pemantauan, serta mengukur berapa banyak sampah yang dihasilkan oleh kawasan wisata tersebut.

"Kita juga menggugah masyarakat Surabaya, supaya tetap bergotong-royong melakukan kerja bakti. Seperti saat ini, terdapat 400 peserta yang berpartisipasi. Mereka tidak hanya dari DLH dan PD lainnya, tetapi juga dari komunitas, mahasiswa, pelajar, dan tentunya warga setempat," ia menguraikan.

Hasilnya, kegiatan kerja bakti Hari Lingkungan Hidup Sedunia di kawasan wisata Kampung Warna-Warni dan area Mangrove RW 02 Kelurahan Tambak Sarioso Kecamatan Asemrowo ini berhasil mengangkut 581,48 kg sampah. Dengan rincian, 348,625 kg sampah plastik, 2,5 kg sampah kertas, dan 230,355 kg sampah basah/organik.

"Kami juga menerjunkan dua dump truck, sebagai alat untuk mengangkut sampah tersebut," ia menuturkan.

BACA JUGA: DLH Surabaya Kerahkan 34 Dump Truk Dalam Kerja Bakti Massal Besok

Dengan didominasi oleh banyaknya sampah plastik, DLH akan terus mengajak dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari.

Di sisi lain, untuk menguatkan SDM di kawasan wisata tersebut, pihaknya menggandeng komunitas peduli lingkungan, yakni Komunitas Nol Sampah untuk melakukan pelatihan dan pendampingan mengenai pengolahan buah dan daun Mangrove.

Untuk buah Mangrove ini bisa diolah menjadi sirup, keripik, hingga pewarna. Sedangkan daun Mangrove bisa diolah menjadi rempeyek dan teh.

"Pelatihan diikuti oleh warga, supaya mereka bisa membuat produk olahan yang harapannya bisa menambah pendapatan masyarakat setempat. Kami menginginkan kawasan wisata ini akan hidup, salah satunya adalah melalui gerakan ekonomi kerakyatan," ia mengungkapkan.