JATIMNET.COM, Surabaya - Kerja bakti massal diselenggarakan di seluruh wilayah kecamatan se-Surabaya hari ini, Minggu 30 Januari 2021. Bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir pada kesempatan tersebut.

Di lokasi yang pertama, tepatnya di Jalan Nyamplungan Balokan dan Jalan Nyamplungan Gang XII, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Eri bersama jajarannya mengecek saluran. “Kita tadi sempat menerima keluhan warga. Alhamdulillah setelah itu kita kumpul bareng untuk menyelesaikan apa sih masalah yang ada di kampung ini,” kata Eri, Minggu 30 Januari 2022.

Selanjutnya mereka beranjak menuju ke perkampungan berikutnya di Jalan Sombo Gang 5, Kecamatan Semampir. Setelah itu, Eri bersama jajarannya pindah ke lokasi lain tepatnya di Jalan Sidotopo Sekolahan Gang I, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir.

Terakhir, ia bersama warga setempat beristirahat sembari menikmati gorengan. Di sela-sela itu, ia menerima keluhan warga dan memberikan solusi agar tidak ada lagi genangan di kampung itu.

Baca Juga: Cegah Genangan di Musim Hujan, Jajaran Pemkot Surabaya Terus Kerja Bakti Bersihkan Sampah di Saluran

“Keluhannya ya tadi itu terkait saluran, terkait sungai. Jadi Insya Allah kita selesaikan bareng-bareng, karena saya ingin menyelesaikan perkampungan itu ya dengan RT dan RW kayak tadi ini. Kalau kebersamaan itu dilakukan, Insya Allah selesai permasalahan itu. Iki Pak RW-ne top,” ia memaparkan.

Salah satu warga yang curhat tersebut perihal saluran dan sulitnya air surut ketika hujan, itu adalah Mulyono, Wakil Ketua RW 5, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir. Ketika bertemu Eri, Mulyono mengatakan penyebab utama genangan di wilayahnya itu adalah belum adanya perbaikan gorong-gorong.

“Ini kan wilayahnya luas, ada Sidotopo Sekolahan Gang I, Gang II dan Gang III. Untuk di Gang II itu gorong-gorongnya belum diperbaiki dari dulu, sudah diajukan ke Cipta Karya tapi gagal, karena waktu itu terjadi pandemi pertama,” kata Mulyono.

Penyebab genangan susah surut itu dikarenakan ada beberapa oknum warga yang susah dinasihati soal larangan membuang sampah di sungai. Di samping itu yang membuat air susah surut adalah penyempitan saluran yang disebabkan oleh pembangunan rumah di atas lahan fasilitas umum (fasum).

Baca Juga: Kerja Bakti di Pegirian dan Kampung Seng Angkut Sampah 22 Dump Truk

“Inginnya kita itu jangan sampai air itu numpuk di atas fasum. Jadinya kan menyempit, kemudian tergenang gitu kan merugikan warga lainnya,” ia menuturkan.

Seperti diketahui, kerja bakti massal ini diselenggarakan serentak di seluruh kecamatan se-Kota Surabaya, berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 660.2/1430/436.7.10/2022 yang diterbitkan pada Rabu 25 Januari 2022 lalu.

Dalam kerja bakti ini warga diajak untuk bergerak bersama membersihkan saluran dan lingkungan untuk mencegah genangan dan memberantas nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan dalam kerja bakti massal ini ia bersama jajaran DSDABM menggerakkan 34 unit dump truk dan 2000 karung sampah di setiap kecamatan. Kemudian, sampah hasil dari kerja bakti ini diangkut untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir.

“Kami harap masyarakat bisa sadar akan lingkungannya, karena saat ini masih musim penghujan dan rawan terjadi genangan. Bahkan, genangan itu bisa menyebabkan penyakit, seperti halnya DBD yang terjadi akhir-akhir ini,” kata Agus Hebi memungkasi.