Rabu, 01 January 2020 12:52 UTC
Penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Madiun. Foto: Ilustrasi/ND Nugroho.
JATIMNET.COM,Madiun – PT KAI Daop 7 Madiun mencatat sedikitnya sembilan kereta mengalami keterlambatan datang di Stasiun Madiun imbas dari banjir di Jakarta, Rabu 1 Januari 2020. Molornya perjalanan kereta itu terpantau hingga pukul 14.00 WIB.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan keterlambatan dialami KA Anjasmoro relasi Stasiun Pasarsenen-Jombang dengan keterlambatan 21 menit. Saat pemantauan dilakukan, kereta itu masih berada di Stasiun Yogyakarta.
Selain itu, KA Argo Wilis jurusan Stasiun Gambir-Surabaya Gubeng telat 10 menit. Kereta kelas eksekutif ini berada di Stasiun Sikampuh, Kroya, Cilacap saat dilakukan pemantauan perjalanan dampak banjir Jakarta.
BACA JUGA: Perjalanan KA Terhenti di Pasuruan
Kemudian, kereta Matarmaja Tambahan relasi Pasarsenen-Malang diperkirakan terlambat 220 menit dengan posisi di Stasiun Cikampek. KA Gaya Baru Malam Selatan jurusan Pasarsenen-Surabaya Gubeng terlamat 180 menit. Juga, kereta Brantas relasi Pasarsenen-Blitar terlamat 40 menit.
“Dengan keterlambatan ini, kami sampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa kereta api,” kata Ixfan.
Bagi penumpang yang terdampak, ia menyatakan bahwa PT KAI akan mengembalikan seluruh uang pembelian tiket. Ini jika ada pengguna jasa KA yang mengajukan pembatalan perjalanan dengan syarat mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.
BACA JUGA: Lebaran, Daop 7 Madiun Luncurkan Dua Kereta Tambahan
“Bagi pengguna jasa yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam juga mendapatkan layanan service recovery berupa makanan dan minuman,” ujar Ixfan.
Berdasarkan informasi dari PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan menyatakan bahwa sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir. Adapun ketinggian bervariasi antara 4 hingga 8 sentimter di atas permukaan rel.
