Logo

Keren, Google Maps Dilengkapi Fitur untuk Penyandang Tunanetra

Reporter:

Sabtu, 12 October 2019 16:34 UTC

Keren, Google Maps Dilengkapi Fitur untuk Penyandang Tunanetra

Ilustrasi Google Maps. [pixabay]

JATIMNET.COM, Surabaya – Google meluncurkan fitur baru baru untuk penyandang tunanetra yang diterapkan layanan peta digital mereka, Google Maps. Fitur tersebut merupakan panduan suara yang memberikan petunjuk arah dengan lebih detail dan terperinci.

Melalui fitur ini, pengguna akan diberi tahu bahwa mereka berada di rute yang benar, seberapa jauh tempat yang dituju, hingga memberikan arahan seputar belokan-belokan yang akan dilalui pengguna melalui suara.

Selain itu, pengguna tunanetra juga akan diperingatkan ketika mereka akan menyeberang agar berhati-hati. Saat pengguna berada di rute yang salah, suara tersebut juga akan memandu pengguna untuk kembali ke trek yang seharusnya mereka lalui.

BACA JUGA: Google Maps Uji Coba Peta Realtime Pada Pengguna Terpilih

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa membukanya di pengaturan Google Maps dengan memilih menu 'Navigasi'. Selanjutnya, masuk ke menu daftar dan pilih 'Panduan Suara Terperinci yang terletak di bagian bawah pilihan 'Opsi Jalan'.

Saat ini, Badan Kesehatan Dunia WHO mencatat setidaknya ada 2,2 miliar manusia di seluruh dunia yang memiliki gangguan penglihatan atau kebutaan. Oleh karena itu, fitur ini diharapkan Google bisa membantu mereka untuk mencapai tempat yang mereka tuju dengan aman dan nyaman.

BACA JUGA: Huawei Siapkan Map Kit untuk Gantikan Google Maps

"Fitur ini dapat membantu orang yang buta atau penglihatan rendah untuk menjelajahi tempat-tempat baru," kata Wakana Sugiyama, Business Analyst di Google Tokyo, sebagaimana dilansir laman CNET, Jumat 11 Oktober 2019.

"Pembaruan yang seperti ini tidak hanya membantu orang tunanetra dari lokasi A ke lokasi B, tapi mereka juga dapat memberi kita lebih banyak kepercayaan dan kepastian ketika mereka bepergian sendiri," tandasnya.

Meski pembaruan Google Maps ini sudah tersedia dalam Android dan iOS, namun panduan suara yang digunakan masih bahasa Inggris dan Jepang. Tapi, Google berjanji akan menambahkan negara dan bahasa lain.

Sumber: Suara.com