Senin, 11 February 2019 10:33 UTC
Tampilan navigasi Google AR. Foto: Google
JATIMNET.COM, Surabaya - Google mencoba navigasi AR kepada sejumlah pengguna yang terpilih. Pembaruan ini memastikan penggunanya tidak tersesat lagi karena fitur ini membagi petunjuk arah di Google Maps lewat kamera ponsel secara realtime.
Kehadiran Fitur navigasi AR dalam aplikasi Google Maps diumumkan pertama kali di ajang Google I / O 2018 di California Mei tahun lalu. Fitur ini hadir sebagai pembaruan untuk Sistem Pemosisian Visual Google (VPS) yang akan membantu mengetahui arah saat memulai perjalanan atau ketika tersesat saat menuju ke tujuan, dilansir dari www.theverge.com, Senin 11 Februari 2019.
Cara kerja dari aplikasi Google AR yaitu pertama-tama, Google mengambil lokasi pengguna lewat GPS, lalu memanfaatkan data Street View untuk mempersempit lokasi sebenarnya. Setelah itu, fitur akan menampilkan panah besar sebagai petunjuk arah yang akurat di layar ponsel. Cara kerjanya serupa dengan Google Glass tapi tanpa headset.
BACA JUGA: Google Plus Resmi Ditutup 2 April 2019
Namun, Google tidak ingin penggunanya bergantung sepenuhnya pada fitur AR. Jika terlalu lama menggunakannya, maka perangkat akan menampilkan peta biasa sehingga memaksa pengguna lebih memperhatikan langkahnya menuju arah yang dituju. Selain untuk memastikan keselamatan, juga untuk menghemat baterai dan data.
Awalnya, fitur ini dirancang untuk digunakan dengan Google Glass. Namun rencana itu tidak sesuai dengan harapan. Saat ini metode navigasi baru ini sedang bergulir ke pengguna yang dipilih. Google tidak mengatakan kapan fitur ini akan bisa diakses oleh semua orang. Ia hanya menyebutkan fitur akan tersedia untuk "beberapa Panduan Lokal" dalam waktu dekat, dan akan bisa diakses semua orang hanya ketika Google puas dan ketika fitur sudah siap.