JATIMNET.COM, Surabaya - Google Plus, situs jejaring sosial yang dibuat Google untuk menyaingi Facebook, akhirnya harus menyerah. Situs jejaring sosial ini akan dinonaktifkan pada 2 April 2019.

Dilansir dari www.theverge.com, jadwal penonaktifan situs ini lebih cepat empat bulan dari yang direncanakan Google. Awalnya, Google menutup platform tersebut karena "penggunaan yang rendah" dan "tantangan untuk mempertahankan produk yang sukses yang memenuhi harapan."

BACA JUGA: Ini yang akan Dilakukan Google 2019 Nanti

Penutupan jejaring sosial ini sudah disampaikan pada Desember tahun lalu. Dan akan dipercepat diduga karena kebocoran data yang melibatkan 52,5 juta akun Google Plus.

Dalam siaran pers Google, semua akun dan halaman Google Plus yang dibuat akan dimatikan dan dihapus. Foto dan video dari arsip album dan halaman Google+ juga akan dihapus.

BACA JUGA: Langgar Hak Privasi, Denda Facebook Bakal Lampaui Rekor Google

User bisa mengunduh dan menyimpan konten dan pastikan lakukan sebelum April. Proses penghapusan konten akun Google Plus, Google Plus Pages dan Album Archieve membutuhkan beberapa bulan sehingga konten masih tersedia dalam proses tersebut.

Sebagai tahap awal, fitur yang terkait dengan Google Plus akan dihilangkan pekan depan. Mulai 4 Februari 2019, platform ini tidak akan menerima profil baru, halaman baru, komunitas baru atau even baru.    

BACA JUGA: Google Duo Telah Diunduh 1 Miliar

Di bulan Maret, moderator Google Plus Community akan mendapatkan alat tambahan untuk mengunduh data, termasuk penulis, badan, dan foto untuk setiap pos komunitas di komunitas publik yang dibuat.

Google memastikan akses ke layanan Google lainnya tidak akan terpengaruh meski ada penghentian Google Plus. Begitu pula pelanggan G Suite, Google Plus untuk akun G Suite anda tetap tidak akan tersentuh, tetapi akan ada tampilan baru dengan fitur tambahan.