Minggu, 13 January 2019 08:45 UTC
Ilustrasi kera liar. Foto: pxhere
JATIMNET.COM, Lumajang – Kera-kera liar selama dua pekan terakhir kerap turun permukiman warga Desa Tegalrandu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kawanan kera ini turun untuk mencari makan, namun juga menyerang warga. Dilaporkan emapt balita terluka akibat peristiwa ini.
"Warga sangat khawatir terhadap serangan kera liar dan kami yang berada di sekitar kawasan hutan menjadi sasaran serangan kera liar yang mencari makan," kata Adnan, tokoh masyarakat Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Minggu 13 Januari 2019.
Menurutnya, salah satu balita yang diserang kera tersebut berusia 21 bulan. Balita ini merupakan warga Desa Tegalrandu dan mengalami luka robek di bagian dahi akibat gigitan kera.
BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Dukung UU Pencucian Uang Perangi Perdagangan Satwa
"Warga sendiri yang diserang kera liar tersebut kebanyakan mengalami luka di kepala dan paha, sehingga kami berharap ada upaya yang dilakukan pemerintah dan aparat keamanan, agar kera-kera tersebut tidak kembali menyerang warga," katanya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan kera-kera liar tersebut turun ke permukiman diduga untuk mencari makan karena rusaknya habitat alam yang menjadi rumah sekelompok kera tersebut, sehingga kera liar itu turun ke rumah penduduk.
"Kawanan hewan liar itu mencari makan hingga turun ke permukiman warga karena habitatnya di dalam hutan telah dirusak oleh masyarakat, sehingga diimbau sebisa mungkin tidak membunuh hewan liar dalam menangani kasus tersebut," tuturnya.
Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar sama-sama menjaga kelestarian wilayah hutan tersebut dan Polres Lumajang juga menginstruksikan untuk menggunakan tembakan obat bius dalam menangani kasus kera liar yang menyerang warga di Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah.
"Hanya dalam keadaan sangat terdesak saja yang mana mengancam manusia boleh menggunakan senjata api untuk melumpuhkan kera tersebut," katanya. (ant)