Logo

Kera Liar Hutan Baluran Mulai Ganggu Pengguna Jalan, Polisi Lakukan “Penyekatan”

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 May 2021 11:00 UTC

Kera Liar Hutan Baluran Mulai Ganggu Pengguna Jalan, Polisi Lakukan “Penyekatan”

Pakai Ketapel: Anggota Polsek Banyuputih mengusir kera liar di hutan Baluran menggunakan ketapel, Rabu 19 Mei 2021. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Polisi melakukan patroli rutin ke kawasan hutan baluran di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menyusul banyaknya kera liar turun ke jalan raya dan mengganggu pengendara yang melintas. Berbekal senjata ketapel polisi lakukan “penyekatan” untuk mengusir kera liar dari tepi jalan raya.

Dilaporkan, sudah ada dua perempuan terjatuh saat mengendarai sepeda motornya karena ketakutan dikejar kera liar. Konon, kera-kera tersebut berburu makanan dari pengendara yang melintas karena disinyalir mulai mengalami kesulitan mencari makan di habitatnya.

“Setiap hari sebenarnya di sana (jalan hutan baluran) memang banyak kera liar turun ke jalan. Kera-kera itu mulai “nakal” karena banyak pengendara memberinya makan,” kata Sutikno, warga sekitar kawasan hutan Baluran, Rabu, 19  Mei 2021.

Baca Juga: Sudah 46 Pekerja Migran Situbondo Dikarantina sebelum Pulang Kampung

Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto, mengatakan, kebiasaan pengendara melemparkan makanan saat melintas di jalan raya hutan baluran,  menyebabkan kera yang turun ke jalan kian bertambah banyak. Tak hanya itu, kera-kera liar itu  kini mulai mengganggu pengendara yang sedang membawa barang bawaan.

Sebagian pengguna jalan merasa terganggu karena mengaku dikejar kera liar yang sedang mencari makan. Dilaporkan, sedikitnya sudah ada dua perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor terjatuh karena takut saat dikejar kera.

“Kami mendapat dumas (pengaduan masyarakat) terkait kera-kera liar itu. Saat ini kami di polsek Banyuputih rutin melakukan patroli untuk mengusir kera dari tepi jalan. Kami mengimbau bagi pengendara agar tak melemparkan makanan kepada kera di tepi jalan saat melintas,” ujarnya