Rabu, 30 January 2019 09:13 UTC
Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang baru, Slamet Junadi-Abdullah Hidayat. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Dua pekerjaan rumah sudah menanti Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang baru, Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat. Di antaranya adalah kemiskinan dan pengungsi Syiah.
"Harapan kami Sampang ini tingkat kemiskinannya rendah. Maka kami ingin memajukan Sampang," ujar Junaidi seusai pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Rabu 30 Januari 2019.
Junaidi mengatakan angka kemiskinan di Sampang masih cukup tinggi. Data BPS Jawa Timur 2018 menyebutkan, angka kemiskinan di sana sebanyak 21,21 persen dari jumlah penduduk. Untuk menguranginya, Junaidi berjanji akan meningkatkan infrastruktur.
BACA JUGA: KPU dan Bawaslu Pusat Pantau PSU Pilkada Sampang
"Kalau saya lihat memang infrastruktur Sampang sangat kurang bagus. Bukan tidak bagus, tapi kurang bagus. Kami punya program betonisasi atau cor seluruhnya," jelasnya.
Selain infrastruktur, Junaidi melanjutkan, upaya lain mengurangi kemiskinan adalah melalui koperasi dan UKM. Dirinya melihat banyak potensi usaha daerah yang bisa ditingkatkan. Hanya saja, kurang sentuhan pemerintah. "Maka dari itu kami akan hadir. Mulai dari prosesnya sampai pengepakannya," ungkapnya.
Sementara itu, ditanya mengenai persoalan pengungsi Syiah di Jemundo, Sidoarjo yang belum terselesaikan, Junaidi mengatakan segera berkordinasi dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tokoh agama di Sampang.
BACA JUGA: Pemkab Sampang Tekan Pekerja Migran dengan Desmigratif
"Kami kordinasikan bagaimana membuat teman-teman atau saudara kita di Jemundo bisa kembali atau mencari solusi lain," kata Junaidi.
Koordinasi ini termasuk upaya pendekatan untuk memulangkan pengungsi Syiah. Ia akan melakukan koordinasi dengan beberapa organisasi kemasyarakatan seperti tokoh majelis ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terkait pengungsi ini Syiah ini.
Junaidi berharap mereka bisa segera dipulangkan. Tentang tempatnya, ia sedang memikirkan untuk bisa memberikan tempat khusus. "Nanti lihatlah. Kami kan baru dilantik, belum kordinasi," tandasnya.