Logo

Kemenristek 'Kepincut' RAISA

Reporter:,Editor:

Kamis, 17 December 2020 08:20 UTC

Kemenristek 'Kepincut' RAISA

10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis yang dipesan untuk RS di seluruh Indonesia.

JATIMNET.COM, Surabaya - Robot Medical Assistant ITS - Unair (RAISA) kembali dipercaya oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) untuk diproduksi secara massal dalam penanganan Covid-19.

Akhir tahun ini, Kemenristek/BRIN pun memesan 10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis untuk ditempatkan di rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

Ketua Tim Pengembang Robot RAISA, Dr I Ketut Eddy Purnama menjelaskan bahwa 10 unit tersebut terdiri dari lima robot RAISA untuk Intensive Care Unit (ICU) dan lima robot RAISA untuk High Care Unit (HCU).

“Semua unit RAISA sudah dilakukan kontrol kualitas dengan menjalankannya sampai beberapa jam dengan jarak sampai lebih dari satu kilometer,” kata Ketut.

BACA JUGA: RAISA Siap Bertugas di RSI Surabaya

Menurutnya, RAISA HCU akan digunakan untuk membantu tenaga medis dalam mengantarkan makanan, minuman, obat, barang pribadi milik pasien, dan komunikasi dua arah antara pasien dan tenaga medis.

Sedangkan, RAISA ICU, dibekali kamera khusus yang digunakan untuk mengontrol tanda vital pasien, tetesan infus, hingga kantong urin pasien.

“Dengan kemampuan itu, tenaga medis dapat memperkirakan kondisi pasien Covid-19 di ICU dengan tepat dan real time, tanpa perlu mendatanginya,” ia menerangkan.

Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini menambahkan bahwa meski tidak ada fitur khusus yang dipesan, tapi kini RAISA telah dilengkapi beberapa fitur terbaru. Fitur tersebut memungkinkan robot RAISA untuk dapat mudah dilacak dalam jaringan komunikasi.

BACA JUGA: RAISA Bantu Layani Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

“Fitur tersebut akan membuat operator RAISA dapat menjalankan robot yang satu dengan yang lain dengan lebih mudah,” ia memaparkan.

Lanjut Ketut, fitur lain yang juga ditambahkan adalah fitur pencatatan penggunaan robot RAISA per operator yang dihitung dari jarak tempuh robot dalam waktu yang ditentukan. Adanya fitur tersebut, memungkinkan kinerja dari operator juga dapat dipantau.

“Diharapkan pengoperasian RAISA dapat seperti bermain gim. Operator yang bersangkutan akan memperoleh skor tertinggi apabila RAISA yang dikendalikannya banyak digunakan,” ia mengungkapkan.

Sementara untuk 35 perangkat pembuka pintu otomatis yang juga dipesan akan menambah keefektifan kinerja RAISA. Perangkat tersebut membuat pintu dapat dibuka atau ditutup dari jauh oleh operator RAISA.

BACA JUGA: RAISA Versi Terbaru Dilengkapi Alat Penyemprot Disinfektan

Tidak hanya itu, penggerak pintu juga dapat secara otomatis menutup pintu apabila belum tertutup dengan sempurna atau dibuka oleh tenaga medis lain.

“Dengan adanya fitur ini, maka pintu akan selalu dipastikan menutup sehingga virus Covid-19 tidak menyebar ke wilayah lain selain ruang isolasi,” ia menekankan.

Nantinya, 10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu tersebut akan didistribusikan ke Pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Rumah sakit yang dituju yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati di Jakarta, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso di Jakarta Utara, RSUP Dr Hasan Sadikin di Bandung, RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta.

“Selain itu RS Islam Jemursari di Surabaya, RSUD dr Soewandhie di Surabaya, RSUD Dr Soegiri di Lamongan, RSUP dr Kariadi di Semarang, RSUD Bali Mandara di Denpasar, dan RSUP dr Mohammad Hoesin di Palembang,” ia memungkasi.