JATIMNET.COM, Surabaya - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia akan mengedepankan segmen generasi milenial dan digital dalam mengembangkan potensi pariwisata di seluruh Indonesia. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk Generasi Pesona Indonesia atau yang dikenal dengan (GenPI).

"GenPI dibentuk di kalangan pelajar baik siswa, mahasiswa dan juga komunitas-komunitas yang menunjang promosi pariwisata ini," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar RI Guntur Sakti usai Kuliah Umum Promosi Digital Pariwisata Indonesia Melalui GenPI di Universitas Dr Sutomo, Kamis 7 Februari 2019.

Guntur mengatakan program tersebut digagas karena saat ini Indonesia sudah memasuki era Industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan digital.

BACA JUGA: Kemenpar Gembira Citilink Tunda Bagasi Berbayar

Saat ini, wisatawan lebih memanfaatkan media sosial dalam mencari ataupun berbagi informasi objek wisata.

Ia mengatakan dengan menggandeng generasi milenial, diharapkan bisa mempermudah dalam menjangkau wisatawan lokal maupun mancanegara. "Generasi muda lebih cerdas dan kreatif dalam dunia digital," tambahnya.

Adapun, tugas GenPI sendiri, lanjut Guntur, harus mampu memviralkan objek wisata yang ada di Indonesia dengan cara mengunggahnya di media sosial masing-masing.

BACA JUGA: Kementerian Pariwisata Gelar Misi Penjualan di Inggris

Misalnya mempromosikan 10 objek wisata yang sedang dikembangkan pemerintah sebagai "New Bali" yang meliputi Borobudor, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo, Kepulauan Seribu, Danau Kastoba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Tanjung Kelayang, dan objek wisata lainnya.

"Adanya gagasan New Bali ini untuk melakukan pemerataan pendapatan melalui pariwisata yang ada di seluruh Indonesia," kata Guntur.

Menurutnya, tahun 2019 ini Indonesia akan mendapatkan banyak pemasukan dari bidang pariwisata.

BACA JUGA: Begini Kementerian Pariwisata Sasar Wisatawan Milenial Dunia

Apalagi, baru-baru ini Indonesia mendapat peringkat ke enam sebagai negara dengan wisata yang terindah.

Sementara itu, Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto meminta seluruh generasi milenial turut serta mempromosikan objek wisata Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.

BACA JUGA: Di Bromo, Kemenpar Bangun Destinasi 'Negeri di Atas Awan' 

"Misalnya mempromosikan Bromo, Blue Fire Banyuwangi, dan masih banyak lagi," tambahnya.

Selain objek wisata, masyarakat Jatim juga perlu mengetahui dan mempromosikan kekayaan budaya yang cukup beragam. Karena berdasarkan data disbudpar, potensi wisata di jatim meliputi 60 persen budaya, 30 persen wisata alami, dan 10 persen wisata buatan.

"Jadi dengan data tersebut, kita sebagai warga Jatim juga harus melestarikan kebudayaan sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara," ungkapnya.