Minggu, 25 April 2021 10:20 UTC
KELUARGA ABK. Nita (kanan) dan keluarga yang merupakan kerabat Praka Kharisma Dwi Bintarani awak KRI Nanggala 402 asal Probolinggo mendatangi Mako Lanal Banyuwangi, Minggu, 25 April 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Beberapa anggota keluarga dari anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala 402 mendatangi Markas Komando (Mako) Pangkalan TNI-AL (Lanal) Banyuwangi. Mereka datang membawa anak dari para ABK kapal selam yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali itu, Minggu, 25 April 2021.
Mula-mula sejumlah jurnalis duduk di Pos SAR Mako Lanal Banyuwangi menunggu penyelenggaraan konferensi pers terkait pencarian KRI Nanggala 402. Konferensi pers batal digelar, justru beberapa keluarga ABK KRI Nanggala 402 datang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, datang mertua dan istri Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang merupakan ABK KRI Nanggala 402 asal Banyuwangi. Mereka berdua turun dari mobil di gerbang Mako Lanal Banyuwangi dan langsung menuju posko pengamanan dan terus masuk.
Sang ayah menggenggam tangan Mega Dian Pratiwi, 23 tahun, istri Serda Pandu, saat berjalan masuk ke gedung Mako Lanal Banyuwangi. Setelah identitas diketahui dengan jelas, keduanya diminta mengikuti rapid test Covid-19 sebelum masuk lebih jauh.
BACA JUGA: Diperkirakan Terjadi Benturan di Peluncuran Torpedo KRI Nanggala 402
Sebelumnya kepada Jatimnet, Yayak Dwi Ernawati, 46 tahun, mertua Serda Pandu, mengatakan akan terus mencari informasi ke Mako Lanal Banyuwangi. Mega yang merupakan putri pertamanya syok dan terus menanyakan keberadaaan suaminya.
"Dia pribadi yang sangat baik, dia tanggung jawab pada keluarga. Walau saya mertua tidak ada jeda (jarak), dia anak saya," kata Yayak di rumahnya di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kamis, 22 April 2021.
Kemudian datang kakak dan anak dari Praka Kharisma Dwi Bintarani awak KRI Nanggala 402 asal Probolinggo. Keduanya diterima di pos pengamanan depan Mako Lanal Banyuwangi dan diminta menjalani rapid test Covid-19 sebelum masuk. Sang anak perempuan bergeming dalam gendongan paman dan menampakkan pandangan kosong di balik rambut lurusnya.
Terakhir Nita, adik dari Praka Kharisma yang datang ditemani adiknya, iparnya, dan anak dari adiknya tersebut. Seperti tamu-tamu lainnya, mereka diharuskan menjalani rapid test Covid-19 sebelum masuk mendapatkan layanan informasi.
BACA JUGA: Diduga Kapal Retak, Ditemukan Sejumlah Benda Komponen KRI Nanggala 402
Saat keluarga datang ke Lanal Banyuwangi, Minggu siang, belum ada informasi keberadaan KRI Nanggala 402. Namun pada Minggu petang, Panglima TNI beserta jajaran termasuk Kasal melaporkan bahwa KRI Nanggala 402 sudah ditemukan dan dalam kondisi tenggelam serta pecah menjadi tiga bagian.
Sebanyak 53 awak kapal dinyatakan gugur. Bangkai kapal ditemukan di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut. Keberadaan kapal selam ini diketahui setelah KRI Rigel berhasil mengetahui koordinat posisi benda diduga bagian KRI Nanggala 402.
Kemudian ditindaklanjuti dengan menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari Kapal MV Swift Rescue milik Singapura. ROV berhasil merekam sejumlah bagian dari kapal selam KRI Nanggala 402 yang sudah pecah.
KRI Nanggala 402 hilang kontak dan tenggelam saat gladi resik pelatihan peluncuran torpedo di perairan utara Bali, Rabu, 21 April 2021.
