Kamis, 22 April 2021 23:00 UTC
KRI Naggala 402. Sumber: wikipedia.org
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402 memilih menunggu informasi yang akurat terkait kondisi keluarga mereka yang jadi awak kapal. Hal itu mereka lakukan untuk menghindari informasi simpang siur.
Yayak Dwi Ernawati, 46 tahun, merupakan mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402. Dia memilih menghindari informasi tanpa sumber jelas untuk mengurangi kecemasan keluarga.
"Kita masih nunggu info yang akurat saja," kata Dwi di rumahnya di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis, 22 April 2021.
Dia mengatakan keluarga akan terus berupaya mendapatkan informasi dari sumber resmi. Salah satu yang sumber yang dia harapkan memberi keterangan adalah Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi.
BACA JUGA: Pencarian KRI Nanggala 402, Lima Kapal Perang Bergerak di Selat Bali
Sayangnya, hingga hari kedua pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021, keluarga belum mendapatkan informasi keberadaan kapal selam tersebut. Dia mengatakan keluarga akan terus berupaya mencari informasi ke Mako Lanal Banyuwangi.

KELUARGA ABK. Keluarga Serda Ede Pandu Yudha Kusuma operator senjata 2 di KRI Nanggala-402 di rumahnya di Desa Ketapang, Kec. Kalipuro, Banyuwangi, Kamis, 22 April 2021. Foto : Ahmad Suudi
Pantauan di lapangan tampak telah ada tujuh kapal perang TNI AL bergerak di Selat Bali sebelah utara. Kapal-kapal itu antara lain KRI dr Soeharso 990, KRI Singa 651, KRI Hiu 634, KRI Hasan Basri 382, KRI Karel Satsuit Tubun 356, dan KRI Layang 635.
BACA JUGA: Kronologi Hilang Kontak Kapal Selam KRI Nanggala 402
Selain itu, Tim SAR menurunkan tiga kapal pencari dan penolong untuk menemukan KRI Nanggala 402. Kapal-kapal SAR itu antara lain KN Arjuna 229, KN Wisnu 103, dan KN Antasena 234 yang terakhir sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Kamis malam.
"Betul KN SAR Antasena Surabaya (yang baru sandar)," kata Tim SAR Banyuwangi, Risky Putra Buana.
Sebelumnya diberitakan telah hilang kontak kapal selam KRI Nanggala 402 sejauh 60 mil di perairan utara Bali. Kapal dengan 53 awak itu diperkirakan berada di kedalaman 600 sampai 700 meter dari permukaan air laut dan hingga saat ini belum ditemukan.
Kapal tersebut hilang kontak saat gladi resik latihan peluncuran torpedo, Rabu dini hari, 21 April 2021.