JATIMNET.COM, Sidoarjo - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Kelana Aprilianto-Dwi Astutik meresmikan Posko Pemenangan di Jalan Kombes Pol M Duryat, Sidoarjo, Jumat 2 Oktober 2020. 

Menurut Astutik, posko ini dipilih sebagai napak tilas pemenangan Joko Widodo di dua kali Pilpres, 2014 dan 2019, dan Khofifah Indar Parawansa saat Pilgub Jatim 2018 di wilayah Sidoarjo.

"Rumah kemenangan ini membawa sejarah napak tilas yang selama ini kita ikhtiarkan untuk Jatim dan tingkat nasional pula. Maka saat ini untuk Sidoarjo," ujar Astutik dalam keterangan pers, Jumat 2 Oktober 2020. 

Astutik yang juga wakil sekretaris PW Muslimat NU Jatim itu melihat, ada aura positif yang bisa dilanjut untuk pemenangan. Ada semangat yang keluar karena telah berulangkali digunakan sebagai posko pemenangan. 

BACA JUGA: 36 Elemen Relawan Siap Menangkan Kelana-Dwi Astuti di Sidoarjo

Ketua Tim Pemenangan Barokah Berkelas, Nur Kholisoh menyebut posko ini sebagai napak tilas kemenangan Khofifah. "Kalau Bunda Khofifah menang telak di Sidoarjo, Insya Allah Bunda Astutik juga akan menang telak di Sidoarjo," kata dia. 

Karenanya, ia meminta tim tetap menjaga kesatuan kebersamaan teman-teman seperjuangan masa lampau. 

Sementara, Haji Masnuh mengungkapkan, peresmian posko ini sekaligus ajang reuni tim relawan terutama para perempuan Muslimat NU. "Mudah-mudahan jika Bu Khofifah membawa kemenangan luar biasa di Sidoarjo, dengan dukungan ibu-ibu Muslimat NU Insya Allah Bu Dwi Astutik juga bisa," kata Masnuh. 

Mantan bendahara Umum PBNU itu pun mengajak semua relawan bersama bergandengan tangan. Memenangkan pasangan Kelana-Astutik. 

Dalam kesempatan tersebut, Astutik, Masnuh, Kholisoh beserta relawan juga melepas merpati putih sebagai lambang kesucian dan kedamaian. Pilkada tetap santun, bersih, jurdil, dan bersemangat.

Sekadar diketahui, meski sempat tersendat penetapan oleh KPU, calon bupati dan wakil bupati Kelana-Astutik akhirnya telah resmi maju di Pilkada Sidoarjo. Pasangan ini mendapat nomor urut tiga. Sementara Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar mendapatkan nomor urut satu dan Ahmad Muhdlor Ali-Subandi bernomor urut dua.