Sabtu, 03 April 2021 10:20 UTC
PAUS ORCA. Warga menyaksikan bangkai ikan Paus Orca atau paus pembunuh yang terdampar di pantai Desa Bangsring, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, Sabtu, 3 April 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Tim Peneliti Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) telah mengambil sampel bagian tubuh Paus Orca yang terdampar di pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Tujuan penelitian mereka kali ini untuk mengetahui penyebab ikan paus pembunuh itu sampai di perairan Wongsorejo, padahal bukan bagian dari jalur migrasinya.
Staf Pengajar Prodi Kedokteran Hewan Unair yang juga bagian dari tim ini, Aditya Yudhana, mengatakan jalur migrasi Paus Orca terdeteksi di perairan selatan Australia. Pihaknya kini berupaya mencari jawaban apa yang membuat seekor Paus Orca terdampar dalam keadaan mati di Pantai Bangsring yang sangat jauh dari area migrasinya.
"Lha ini kenapa kok sampai bisa sampai sini, kita identifikasi dulu. Apakah itu memang murni dia karena sakit, artinya ada lukaan di bagian organ dalam atau memang ada fungsi navigasi yang terganggu," kata Aditya, Sabtu, 3 April 2021.
BACA JUGA: Fenomena Langka, Paus Orca Terdampar di Pesisir Utara Banyuwangi
Dia menjelaskan ada kemungkinan kemampuan navigasi paus itu terganggu karena beberapa sebab, sehingga arah jelajahnya berubah. Bisa jadi ikan itu terpengaruh perubahan iklim atau justru karena terkontaminasi zat-zat yang ada di perairan yang dilaluinya.
Pihaknya telah memilih sampel bagian tubuh paus yang masih dalam kondisi baik untuk dites di laboratorium. Observasi langsung secara visual pada bangkai ikan juga telah dilakukan, bahkan di bagian dalam tubuh ikan dengan tindakan nekropsi post mortem atau bedah bangkai.
"Sementara ini memang secara makroskopis, secara kasat mata, terdeteksi bagian saluran pencernaan, karena usus kita ambil beberapa bagian tadi, usus kecil dan usus besar bagian kolon itu terdapat perdarahan atau hemorrhage," kata dia.
BACA JUGA: Kemunculan Hiu Tutul di Perairan Pantai Bentar Jadi Daya Tarik Wisata
Aditya kemudian menjelaskan temuan sementara itu belum bisa memberikan kesimpulan penyebab utama kematian Orca dan perpindahannya sampai perairan Selat Bali yang tidak wajar itu. Dia mengatakan hasil uji di laboratorium akan memberikan berbagai parameter lain sehingga kondisi ikan bisa disimpulkan.
"Baru itu nanti bisa kita putuskan dan itu pun masih tidak menutup kemungkinan bukan karena sakit ya, bisa karena faktor alam yang mengganggu navigasinya dia, sehingga sampai terdampar di perairan Banyuwangi sini. Karena wajarnya atau normalnya enggak ada, jenis-jenis killer wheel atau Paus Orca ini di pesisir Wongsorejo sini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seekor Paus Orca terdampar di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, dan ditemukan warga setempat, Sabtu pagi, 3 April 2021. Nelayan setempat jarang bertemu paus jenis pembunuh itu di perairan Kecamatan Wongsorejo, sehingga peristiwa tersebut mengagetkan warga.
