Minggu, 27 June 2021 05:40 UTC
Suasana Rakoor Forkopimda, Satgas Covid-19 Gresik bersama 17 Dirut Rumah Sakit mencari solusi potensi lonjakan kasus Covid-19 di Gresik, Minggu 27 Juni 2021. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, kembali menggelar rapat koordinasi teknik penanggulangan kasus Covid-19.
Rapat koordinasi dikuti Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik Ismail, Kadinkes drg. Syaifudin Ghozali dan 17 Dirut rumah sakit rujukan Covid-19 se-Kabupaten Gresik.
Rakor yang digelar di Aula Sarja Arya Racana, Polres Gresik, Sabtu 26 Juni 2021 kemarin itu tidak lain keinginan bersama agar ada pasien Covid-19 terlantar di rumah sakit karena keterbatasan tempat tidur.
Hasil rakoor, pihaknya memberi tambahan hingga 200 Bed (tempat tidur pasien) di rumah sakit. "Kita harus punya strategi karena trend Covid-19 cukup tinggi, kami tidak ingin ada pasien yang tidak bisa terawat di rumah sakit," terang Bupati.
Baca Juga: Polres Gresik Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 4 Ribu Dosis
Gus Yani sapaan akrabnya, telah meninjau kesiapan rumah sakit rujukan dan membuka kembali stadion Gelora Joko Samudro untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
Sementara kategori berat langsung ditangani rumah sakit rujukan, seperti di RSUD Ibnu Sina ditambah 50 tempat tidur dan rumah sakit lainnya. "Prinsip kita duduk bersama," tambah Gus Yani.Â
Sedangkan untuk penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang selama ini harus menjalani karantina di Stadion Gelora Joko Samudro akan dialihkan di Shelter Dinas Sosial, di Kecamatan Cerme, Gresik.
Diketahui kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik mengalami kenaikan, jika sebelumnya angka kesembuhan lebih tinggi, kali ini angka tambahan kasus Covid-19 yang lebih tinggi.
Baca Juga:Â Antibodinya Terbilang Tinggi, Gubernur Khofifah Positif Covid-19 Lagi
"Dengan tambahan rata-rata diatas angka 10 kasus baru, dalam kinggu terakhir," sambung Kadinkes Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali mendampingi.
Sebagai catatan, hingga Minggu 27 Juni 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik tersapat tambahan 21 pasien positif dan 6 pasien sembuh, sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 1 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Gresik sudah mencapai 5.902 orang, dengan rincian, 5.362 pasien sembuh, 363 positif Covid-19 meninggal, serta isolasi mandiri dan dirawat 177 orang.
"Sementara, suspect discarded 4.384 orang, dan meninggal probable 181 orang," terang Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik, drg. Syaifudin Ghozali memungkasi.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyampaikan, peningkatan jumlah pasien Covid-19 harus segera ditindaklanjuti, dan mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi dan disiplin Protokol kesehatan.