Kapasitas RS Hampir Penuh, Pemkot Madiun Gunakan Asrama Haji dan Rusunawa

Nugroho

Reporter

Nugroho

Senin, 19 Juli 2021 - 11:20

Editor

Ishomuddin
kapasitas-rs-hampir-penuh-pemkot-madiun-gunakan-asrama-haji-dan-rusunawa

ASRAMA HAJI. Dua pekerja migran yang baru pulang dari Taiwan dan Singapura untuk mudik Lebaran dibawa ke Asrama Haji Kota Madiun untuk menjalani karantina, Jumat, 30 April 2021. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan dua lokasi untuk menambah ruang isolasi pasien kasus Covid-19. Ini dilakukan seiring dengan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupapncy Ratio (BOR) di rumah sakit yang sudah lebih dari 82 persen.

Oleh karena itu, Asrama Haji Madiun di Jalan Ring Road Barat akan difungsikan sebagai rumah sakit lapangan. Selain itu, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tahap dua yang baru saja diserahterimakan tetapi belum difungsikan akan dijadikan tempat isolasi.

Wali Kota Madun Maidi mengatakan pertimbangan digunakannya asrama haji untuk rumah sakit lapangan karena memiliki luas 4,4 hektare. Ruangan yang tersedia juga banyak dan layak. Kapasitasnya juga mencapai 182 tempat tidur.

BACA JUGA: Covid Meningkat, RSUD Kota Madiun Tambah Ruang Isolasi Pasien

"Rumah sakit lapangan asrama haji untuk menampung pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sedangkan rumah sakit yang ada untuk pasien Covid-19 sedang hingga berat," katanya, Senin, 19 Juli 2021.

Tahap persiapan tengah dilakukan pihak pemkot. Menurut prediksi, rumah sakit lapangan di asrama haji sudah dapat ditempati sebagai tempat isolasi dalam beberapa hari ke depan.

"Lima hari Insya Allah selesai dengan cara dilembur siang dan malam. Termasuk pembangunan kamar mandi yang menjadi fasilitas di dalamnya," ujar Maidi.

BACA JUGA: PPKM Diperpanjang, Warga Madiun Dilarang Keluyuran Malam Hari

Sedangkan pemanfaatan rusunawa tahap dua direncanakan untuk ruang isolasi khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga medis terutama bagi mereka yang termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Seiring dibukanya rumah sakit lapangan dan tempat isolasi baru, maka kebutuhan tenaga kesehatan juga mengalami penambahan.Sekitar 20 orang disiapkan untuk mendukung penanganan Covid-19 di dua lokasi isolasi baru itu.

Baca Juga