Rabu, 21 September 2022 09:00 UTC
Salah seorang penari menyambut kedatangan wisatawan yang datang di salah satu tempat wisata Kabupaten Probolinggo. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sempat vakum lama, karena pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, wabah Covid-19 di Indonesia, sudah mulai tertangani.
Hal ini menjadikan, pertumbuhan ekonomi dan tempat wisata kembali menggeliat. Salah satunya di Probolinggo. Sebab, Rabu 21 September 2022 pagi, terdapat kapal pesiar berbendera negara Perancis La Laperouse sedang sandar atau berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.
Sehingga hal ini menjadikan banyak wisatawan mancanegara (wisman) berkeliling menikmati destinasi wisata di Kota Mangga Anggur. Kunjungan pertamanya adalah di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga di Kelurahan Mangunharjo.
Dibantu dua penerjemah bahasa Inggris dan Prancis, para turis mendapatkan penjelasan mengenai arsitektur dan sejarah tempat ibadah yang dibangun tahun 1865. Berikutnya, berpindah ke lokasi kedua, para wisman menumpang becak menuju Galeri Dekranasda di Alun-Alun.

Sejumlah wisatawan yang baru datang disambut dan berkeliling dengan naik becak. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKUPP Fitriawati saat mendampingi kunjungan wisata itu. “Ada baju, ada yang kerudung tadi juga ada yang beli, sampai minta foto bareng kita tadi,” terang Fitriawati yang mengaku siap bekerja sama dengan pemandu wisata lainnya untuk mengembangkan Galeri Dekranasda.
Masih dengan menggunakan becak, setelah dari Alun-alun wisman diajak untuk mengunjungi Gereja Merah di Jalan Suroyo. Pengelola gereja menyambut kedatangan mereka di bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu.
Salah satunya turis dari Perancis Anne-Marie, mengaku senang bisa datang dan melihat langsung Gereja Merah di Kota Probolinggo. “Saya belum pernah, sudah pernah lihat di internet, tapi disini belum, jadi hari ini bagus, bisa lihat sendiri, bagus sekali, terima kasih,” kata wisman yang bisa berbahasa Indonesia itu.
Lokasi selanjutnya adalah Museum Probolinggo di Jalan Suroyo. Sambil beristirahat menikmati jajanan tradisional, mereka juga disuguhi penampilan Tari Lengger Probolinggo yang dipentaskan di halaman museum. Bahkan diantaranya, ada yang ikut menari mengikuti gerakan penari. Disini, para wisman diajak untuk turut serta memeriahkan kampanye persahabatan We Love Cities.

Salah seorang wisatawan saat berpose di galeri Dekranasda Kabupaten Probolinggo dengan mencoba tas buatan perajin UMKM Kabupaten Probolinggo. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo
Masih menurut Fajar, hingga akhir tahun ini, rencananya akan ada beberapa kapal pesiar yang berlabuh di Kota Probolinggo. “Informasi dari agen travel yang kami hubungi kemarin itu di bulan November dan Desember itu ada lagi kapal wisata yang lebih besar yang membawa wisatawan juga yang lebih banyak akan datang di Probolinggo,” jelas Fajar.
City Tour masih berlanjut ke Pasar Baru dan Sentra UMKM Batik Manggur di Kelurahan Triwung Kidul. Disampaikan oleh pasangan suami istri wisatawan dari Kanada, Katty dan Rob mengaku terkesan dengan kunjungannya ke Kota Probolinggo.
“It's quite beautiful, we just learn about the culture, it’s very different than others, it's very interesting to learn (kota ini cukup indah, kita belajar tentang budaya, berbeda dengan tempat lainnya, sangat menarik untuk dipelajari)," katanya.