Logo

Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo Terapkan Budaya K3

Reporter:

Minggu, 19 January 2020 05:46 UTC

Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo Terapkan Budaya K3

TITIK KUMPUL. Warga RT 23 Kelurahan Sekardangan Sidoarjo menerapkan budaya K3 yang selama ini hanya diterapkan di industri dan perusahaan. Foto: Dok Jatimnet.com

JATIMNET.COM, Sidoarjo – Kampung Edukasi Sampah di Kelurahan Sekardangan Sidoarjo melaksanakan program warga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan. Program tersebut diterapkan seiring dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama Januari-Februari 2020.

“Program tersebut dibarengkan dengan bulan K3 bersamaan dengan 50 tahun diberlakukannya Undang-Undang tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” kata penggagas sekaligus Ketua RT 23 Kelurahan Sekardangan, Edi Priyanto dalam keterangan resminya, Sabtu 18 Januari 2020.

Penerapan K3 di perkampungan lantaran sektor informal kurang diperhatikan pemerintah. Itu sebabnya, lanjut Edi, penerapan K3 harus dilakukan secara mandiri dengan melibatkan seluruh warga.

Guna menunjang program tersebut, Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo ini melaksanakan sejumlah aktivitas. Salah satunya adalah tanggap darurat yang meliputi penanganan kebakaran dini, gempa bumi, warga sakit atau kecelakaan, meninggal, hingga insiden lainnya.

BACA JUGA: Sedia Toga di Kala Pancaroba

“Warga yang tergabung dalam tim diberikan pembekalan dan latihan, bagaimana melakukan evakuasi, penanganan pemadaman kebakaran awal, membawa korban kecelakaan atau sakit menuju puskesmas maupun rumah sakit,” Edi menjelaskan.

Sebagai sarana pendukung, pihaknya menyiapkan tanda arah dan rute evakuasi hingga menetapkan lokasi titik kumpul atau assembly point. Begitu juga dengan alat pemadam api ringan (APAR) maupun alat pemadam api tradisional (APAT).

KONTROL KEAMANAN. Ketua RT 23 Sekardangan, Edi Priyanto menunjukkan ruang pengendali untuk memantau keamanan kampung melalui CCTV. Foto: Dok Jatimnet.com

“Untuk APAT kami sediakan pasir, karung goni serta pengait. Itu standar minim. Sedangkan APAR telah ditempatkan di beberapa titik,” ungkap pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu.

Adapun kendaraan sebagai sarana evakuasi menggunakan mobil warga. Skema yang diatur adalah dengan cara menggilir masing-masing penghuni untuk mengantar korban kecelakaan atau warga yang sakit.

RT 23 Sekardangan, lanjut Edi, juga memberi safety induction kepada tamu yang berkunjung. Tamu akan ditunjukkan lokasi titik kumpul, arah evakuasi dan lokasi smoking area atau area merokok. Pemisahan lokasi area merokok telah diberi rambu-rambu.

BACA JUGA: Asyiknya Mengelola Sampah di Kampung Edukasi Sampah

“Kami sengaja memberikan jaminan kesehatan bagi warga, khususnya ibu hamil dan anak-anak,” jelas Edi.

Di daerah ini juga terpasang rambu-rambu lalu lintas dan informasi lain untuk memudahkan warga maupun tamu yang berkunjung. Demikian juga lokasi dan \larangan parkir sudah disediakan sesuai rambu-rambu.

“Kami juga mendatangkan petugas kesehatan dari Puskesmas Sekardangan untuk memeriksa kesehatan warga,” Edi menambahkan.

Penerapan K3 ini menyusul program yang sudah pernah diterapkan di RT 23 Kelurahan Sekardangan, yang meliputi pengelolaan dan manajemen bank sampah, pilot project bersih dari narkoba, program berseri (bersih dan lestari), gapura cinta negeri, budidaya tanaman hidroponik, asuhan mandiri tanaman obat keluarga dan digitalisasi Siskamling.