Selasa, 11 February 2025 08:00 UTC
BAGIKAN SEMBAKO. Penyaluran paket sembako oleh insan pers dan Polres Probolinggo ke warga terdampak banjir di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo, Selasa, 11 Februari 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah insan pers dan jajaran Polres Probolinggo menyalurkan bantuan paket sembako bagi warga terdampak banjir di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 11 Februari 2025.
Aksi sosial ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang masih berjuang memulihkan kondisi pasca bencana.
Bantuan yang disalurkan terdiri berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur, dan mi instan. Setidaknya 200 paket sembako diberikan kepada 90 kepala keluarga terdampak banjir bandang yang terjadi Rabu, 5 Februari 2025.
Seorang warga, Misyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Setelah banjir menerjang dan merusak jembatan penghubung antardusun, ia dan keluarganya kesulitan mendapatkan bahan makanan.
BACA: PWI Probolinggo Raya Gelar OKK, Tekankan Profesionalisme Wartawan
"Sebelumnya kami hanya bisa makan seadanya, nasi dengan sambal dan kerupuk. Soalnya susah keluar buat belanja, jembatan sudah putus," katanya.
Ketua Pokja Media Kabupaten Probolinggo, Ahmad Faisol, mengatakan penyaluran bantuan sembako ke warga terdampak bencana merupakan kepedulian insan pers dalam memperingati HPN dengan aksi nyata di lapangan.
"Kami ingin peringatan HPN ke-79 ini menjadi momentum untuk berbagi. Tidak hanya melaporkan kondisi warga, tetapi juga ikut membantu secara langsung," katanya.
Senada dikatakan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana. Menurutnya, dengan aksi nyata penyaluran bantuan sembako ke masyarakat terdampak bencana dapat sedikit membantu dan meringankan beban hidup mereka.
BACA: Hari Pers Nasional 2025, KWG Ingatkan Etika Jurnalis dan Edukasi ke Masyarakat
"Kami harap bantuan yang diberikan, bisa bermanfaat warga terdampak bencana. Semoga bantuan yang diberikan, bisa mencukupi kebutuhan mereka untuk makan sehari-hari," kata Wisnu.
Sebagai informasi, banjir bandang yang melanda Dusun Gilih pekan lalu mengakibatkan jembatan penghubung terputus dan membuat warga terisolasi dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hingga kini, bantuan terus berdatangan, sementara pemerintah daerah berupaya mempercepat pemulihan infrastruktur agar aktivitas warga kembali normal.