JATIMNET.COM, Surabaya – Petenis Inggris, Johanna Konta bakal bentrok dengan unggulan ketiga Karolina Pliskova di babak keempat Amerika Serikat (AS) Terbuka.

Konta menang mudah di babak ketiga dengan menyingkirkan petenis Cina, Zhang Shuai straight set, 6-2 dan 6-3 di Grandstand, Sabtu 31 Agustus 2019. Adapun Pliskova harus bertarung tiga set untuk mengalahkan Ons Jabeur 6-1, 4-6, dan 6-4 di Louis Armstrong Stadium pada jam sebelumnya.

Pertemuan kedua petenis cukup seru lantaran Konta hanya sekali menang dari tujuh kali bentrok. Satu-satunya kemenangan diukir Konta saat bersua Pliskova di babak 16 besar Beijing Master tahun 2016.

Adapun pertemuan terakhir keduanya di final Roma Master yang dimenangi Pliskova, 6-3 dan 6-4. Sementara dua tahun lalu Konta mundur dari Eastbourne lantaran cedera.

BACA JUGA: Venus Williams Enggan Menyerah

Johanna Konta berambisi bisa memutus rantai kemenangan Pliskova di babak keempat AS Terbuka. Terlebih petenis peringkat 14 dunia itu tidak pernah melaju jauh dalam partisipasinya di Grand Slam AS Terbuka.

“Tidak ada yang mudah dalam setiap pertandingan. Tapi saya baru saja memainkan pertandingan dengan baik,” komentar Konta jelang bentrok melawan Pliskova, seperti dikutip WTAtennis.com, Sabtu 31 Agustus 2019.

Selain itu, petenis nomor satu Inggris itu berambisi membalas kekalahan di final Roma Master. Ambisi lain adalah melangkah ke babak keempat AS Terbuka untuk pertama kali.

BACA JUGA: Simona Halep Disingkirkan Petenis Kualifikasi

“Saya memang menantikan pertemuan ini. Menghadapi Pliskova adalah bagaimana mengantisipasi servis. Itu yang terpenting, dan nantinya saya akan berpikir di lapangan,” ungkap Konta seperti dikutip dari laman resmi AS Terbuka.

Alasan Konta cukup masuk akal. Pliskova memiliki senjata yang telah dia pamerkan saat menyisihkan Ons Jabeur melalui rubber set. Pliskova mencatat 10 aces dan hanya enam kali double faults.

Pliskova pernah mencatatkan diri sebagai petenis nomor satu dunia. Namun dia belum sekalipun mencicipi gelar Grand Slam sepanjang karir. Tahun ini petenis kelahiran 21 Maret 1992 itu telah mengoleksi tiga gelar.