Selasa, 17 November 2020 23:40 UTC

Joan Mir berhasil meraih gelar juara MotoGP 2020. Foto: AFP
JATIMNET.COM, Surabaya - Joan Mir mengungkapkan perasaannya ketika merayakan gelar juara MotoGP 2020. Ia mengaku perasaannya campur aduk karena tanpa kehadiran penonton di tribune.
Mir merasa sedih karena tidak bisa merayakan gelar juara MotoGP 2020 bersama para pendukungnya. Pasalnya, Mir memandang kehadiran penonton sangatlah berarti karena memberi motivasi dan kesenangan ekstra saat beraksi di lintasan.
Meski sedih, di satu sisi pembalap berusia 23 tahun itu tetap senang kala merayakan gelar juara dalam kondisi tersebut. Ia yakin kesuksesannya tetap akan terasa istimewa dan bisa membahagiakan banyak orang yang menyaksikan di rumah.
Mir berharap gelar ini bisa turut menghilangkan kesedihan di hati para penggemar yang harus melewati tahun sulit ini. Dengan kondisi tersebut, Mir merasa gelar juara MotoGP 2020 pun menjadi yang terbaik selama kariernya.
“Yang memalukan adalah kami tidak memiliki orang-orang di sini, di tribune karena ini selalu memberi Anda motivasi ekstra dan memberi Anda kesenangan ekstra untuk merayakannya bersama mereka,” ujar Mir, dikutip dari Instagram resmi MotoGP, Senin 16 November 2020.
“Tapi bagaimanapun, saya membuat tahun mereka sedikit lebih baik, di tahun yang sulit. Bagi saya, ini gelar juara terbaik,” lanjut pembalap asal Spanyol ini.
Mir baru saja memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2020. Kepastian itu didapat setelah pembalap Tim Suzuki Ecstar tersebut mentas di MotoGP Valencia 2020 yang berlangsung Minggu 15 November 2020.
Dalam balapan seri ke-13 MotoGP 2020 itu, Mir diketahui menyelesaikan balapan di urutan ketujuh. Sebanyak sembilan poin tambahan dari balapan itu sudah cukup bagi Mir untuk menyegel gelar juara.
Rekan setim Alex Rins itu pun kini unggul 29 poin atas Franco Morbidelli yang mengekor di tempat kedua usai MotoGP Valencia 2020. Dengan hanya tinggal tersisa satu balapan, koleksi poin Mir dipastikan sudah tak bisa lagi terkejar oleh seluruh rivalnya.
