Logo

Jemaat Gereja Katolik di Jember Bagikan Koran untuk Alas Salat Idulfitri

Reporter:,Editor:

Senin, 02 May 2022 01:20 UTC

Jemaat Gereja Katolik di Jember Bagikan Koran untuk Alas Salat Idulfitri

TOLERANSI. Jemaat Gereja Katolik Santo Yusup membagikan alas koran bekas untuk jemaah salat Idulfitri yang sedang menuju Masjid Jamik Baitul Amin, Jember, Senin, 2 Mei 2022. Foto:

JATIMNET.COM, Jember – Praktik toleransi ditunjukkan pastor dan pengurus Gereja Katolik Santo Yusup Jember saat pelaksanaan salat Idulfitri yang digelar di Masjid Jamik Baitul Amin, Kabupaten Jember, Senin, 2 Mei 2022. Jemaah solat Idulfitri yang melintas melalui jalur sisi selatan mendapat sambutan dari pastur dan pengurus Gereja Katolik Santo Yusup Jember. 

Gereja Santo Yusup memang terletak berdekatan dengan Masjid Jamik Baitul Amin. Keduanya juga merupakan tempat ibadah bersejarah di Jember yang terletak di sisi barat dan selatan Alun-Alun Jember. 

Selain mengucapkan selamat Idulfitri, jemaat Gereja Santo Yusup juga membagikan koran bekas untuk alas salat. 

BACA JUGA: Hilal Terlihat di Gresik, 1 Syawal Jatuh Senin 2 Mei 2022

Menurut Pastor Kepala Paroki Gereja Santo Yusup Jember Romo Yoseph Utus, hal itu sebagai ikhtiar untuk menjaga toleransi antarumat beragama khususnya masyarakat muslim yang akan melaksanakan salat Idulfitri.

"Pada Idulfitri 1443 Hijriah ini, kami dari Gereja Katolik Santo Yusup Jember, Romo, Suster, Bruder, Frater, Orang Muda Katolik, warga Gereja, tadi datang awal bersama dan baris berjejer di depan gereja sejak pukul setengah lima pagi," ujar Romo Yoseph. 

TOLERANSI. Jemaat Gereja Katolik Santo Yusup bersalaman dengan umat Islam setelah melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Jamik Baitul Amin, Jember, Senin, 2 Mei 2022. Foto:

Selain membagikan koran bekas untuk alas salat, jemaat Gereja Katolik  juga menyediakan halaman gereja untuk dipakai tempat parkir kendaraan para jemaah salat Idulfitri. Lalu setelah salat Idulfitri selesai, jemaat gereja Katolik kembali berjejer di pinggir jalan untuk mengucap selamat Idulfitri kepada umat Islam yang selesai salat. 

"Sebenarnya ini kegiatan rutin kami setiap momen Idulfitri. Namun terhenti dua tahun karena pandemi," kata Romo Yoseph. 

BACA JUGA: Warung Kasih, Tradisi Wanita Katolik Jember Berbagi Takjil Ramadan

Sebelumnya, pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Jamik Baitul Amin selama dua tahun pandemi hanya dilaksanakan di dalam masjid. 

"Kami berharap kita menjadi saudara dalam kasih Tuhan. Bukan hanya saudara saat Idulfitri ini. Sekalipun berbeda (keyakinan), tapi kita saling menguatkan di Indonesia.  Dengan teriring juga doa, semoga salam damai untuk Indonesia," kata Romo Yoseph. 

Jemaah salat Idulfitri di Masjid Jamik Baitul Amin tahun ini memang sampai meluber ke jalan raya seperti kondisi sebelum terjadi pandemi. 

Bertindak sebagai khotib adalah Wakil Bupati Jember KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Dalam khutbahnya, Firjaun mengajak seluruh umat Islam untuk bisa menjadikan ibadah puasa sebelumnya sebagai sarana meningkatkan ketakwaan. 

"Percuma jika setelah puasa satu bulan Ramadan, kita kembali pada kemaksiatan. Semoga kita bisa mendapatkan cinta dari Allah SWT," ujar putra KH Achmad Siddiq yang merupakan Rais Aam PBNU tahun 1984-1991 ini.