Senin, 06 February 2023 00:00 UTC
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) berfoto bersama usai pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Madiun di Pendapa Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Sabtu dini hari , 18 Juni 2022. Foto. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Surabaya – Potensi gangguan terkait isu agama diprediksi akan muncul saat menjelang Pemilu 2024. Untuk mengantisipasinya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Bergama.
“Menjelang tahun politik, saya khawatirkan banyak terjadi hal-hal yang mengganggu keharmonian umat beragama. Jadi, kita canangan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama,” kata dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Senin, 6 Februari 2023.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali menambahkan, kebhinekaan di Indonesia sangat rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab. Terutama yang hendak mengganggu stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa. “Ini menguji kita untuk selalu mengedepankan kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Baca Juga : Gubernur Jatim Minta Partai Ikut Perhatikan Sinyal Survei Toleransi Jelang Pilkada
“Kerukunan merupakan syarat pembangunan nasional. Stabilitas dapat terwujud apabila antar masyarakat rukun dan harmonis. Moderasi beragama amat lah penting dikedepankan untuk menyikapi keragaman,” Nizar menjelaskan.
Sementara itu, pencanangan 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama itu sesuai dengan tema Rakernas bertajuk Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Nizar Ali menyatakan bahwa tema itu bertujuan menitikberatkan tugas dan fungsi Kemenag yang sudah menjadi komitmen ASN.
Komitmen itu ada empat, pertama kebersamaan umat dan kerukunan bangsa dapat dicapat moderasi. Kemudian, kerukunan antar umat beragama merupakan modal untuk membangun negara dan membangun integrasi nasional.
Baca Juga : Mata Pelajaran PPKn Akan Ada di Kurikulum Tahun Ajaran 2023
Kemudian yang keempat, Kemenag harus hadir untu melindungi kepentingan agama dan semua keperluan agama. Yang keempat, Kemenag harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategisnya di tengah masyarakat.
“Setiap ASN harus menjadi teladan dalam kebersamaan, kerukunan, kejujuran, dan keikhlasan untuk memberikan amal bakti bagi segenap masyarakat tercinta,” ujar Nizar.