Logo

Gubernur Jatim Minta Partai Ikut Perhatikan Sinyal Survei Toleransi Jelang Pilkada 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 07 March 2020 01:30 UTC

Gubernur Jatim Minta Partai Ikut Perhatikan Sinyal Survei Toleransi Jelang Pilkada 

GUBERNUR: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) X DPD I Partai Golkar Jawa Timur, Jumat 6 Maret 2020. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui, hasil survei beberapa lembaga memberi sinyal waspada terhadap toleransi dan kerukunan umat beragama. 

Ia pun meminta partai-partai yang ikut berkontelasi di Pilkada serentak 2020 memperhatikan juga sinyal tersebut. "Sinyal seperti itu kan sebaiknya digunakan sebagai GPS (kewaspadaan) bersama," ujar Khofifah  usai membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) X DPD I Partai Golkar Jawa Timur, Jumat 6 Maret 2020

Mantan menteri sosial era Joko Widodo-Jusuf Kalla itu mengatakan komitmennya untuk Jogo Jawa Timur. Dia berharap komitmen ini juga dibangun bersama semua pihak. "Komitmen itu kan harus kita bangun disetiap even, disetiap pertemuan supaya kita saling mengingatkan bersama," tegasnya. 

Pun demikian, Khofifah tidak ingin masyarakat panik. Pihaknya menyakinkan bahwa kondusivitas di Jawa Timur tetap terjaga.

BACA JUGA: Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jatim Urutan ke-17

Untuk diketahui, beberapa hasil survei menyebutkan kondisi toleransi di Jatim berada pada poin waspada. Survei Tirto tahun 2018 misalnya, toleransi umat beragama untuk Jawa Timur berada pada poin 0,08. Cukup tipis dari ambang batas 0. 

Sementara di survei Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemeng tahun, Jawa Timur mendapat skor 73,7 poin. Angka ini lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni 73,63 poin.

Selain Jatim, di survei Kemenah ini beberapa daerah yang nilainya lebih rendah dari nasional adalah Kalimantan Timur di posisi 19 dengan skor 73,6 19, Gorontalo di posisi 20 dengan skor 73,2, dan DKI Jakarta diurutan 27 dengan skor 71,3. Sedangkan provinsi Aceh adalah yang paling rendah dengan skor 60,2.