Logo

Jelang Nataru, Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Tradisional Kota Probolinggo Naik

Reporter:,Editor:

Kamis, 01 December 2022 07:00 UTC

Jelang Nataru, Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Tradisional Kota Probolinggo Naik

Kenaikan. Salah Seorang Pedagang Daging Ayam, di Pasar Baru Kota Probolinggo. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Mendekati momentum libur natal dan tahun baru 2023, harga daging ayam dan telur di Pasar Tradisional Kota Probolinggo, terpantau mengalami kenaikan harga.

Seperti yang terpantau, di salah satu lapak pedagang Pasar Baru, Jalan Panglima Sudirman. Untuk harga daging ayam broiler, naik sebesar Rp 3 ribu perkilogram. Sedangkan harga telur ayam broiler, naik sebesar Rp 6 ribu perkilogram.

Salah seorang pedagang daging ayam broiler, Soleh mengungkapkan, kalau kenaikan harga terjadi dalam beberapa hari terakhir, di mana untuk harga daging ayam broiler sebelumnya seharga Rp 34 ribu perkilogram. 

Sedangkan saat ini, harganya sudah berada di angka Rp 37 ribu perkilogram. Kenaikan harga tersebut, terang Soleh, terpantau sejak Sabtu pekan lalu, 26 November 2022.

Baca Juga: Jelang Nataru, 8.403 Tiket KA Telah Terjual

"Kenaikan harga itu, diketahui saat saya ambil dagangan ke tengkulak. Tidak hanya harga daging ayam, telur juga mengalami kenaikan,"terang Soleh, Kamis 1 Desember 2022

Senada dikatakan Sumi, pedagang telur di pasar setempat. Sumi menyebut, kalau kenaikan harga telur ayam broiler cukup signifikan. Di mana sebelumnya seharga Rp 28 ribu perkilogram, saat ini sebesar Rp 34 ribu perkilogram. 

"Naiknya bersamaan dengan harga daging ayam pak, sekarang yang banyak dicari adalah telur buntes (telur retak) karena harganya lebih murah sebesar Rp 30 ribu perkilogram,"ungkap Sumi.

Baca Juga: PT Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Saat Libur Nataru di Madiun 

Merespon itu, Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati menyampaikan, kalau pihaknya telah mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan tersebut. Yakni dengan menggelar pasar murah.

Pasar murah digelar di dua pasar tradisional setempat, yakni Pasar Wonoasih dan Pasar Baru. Dan bahan pangan yang dijual, meliputi ; Beras, Minyak Goreng, Telur Ayam dan kebutuhan pangan lainnya. 

"Kami sudah antisipasi inflasi kenaikan harga pangan, menjelang natal dan tahun baru mendatang. Bahkan, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jatim,"terang Fitriawati. 

Fitriawati menjelaskan, kalau gelaran pasar murah tersebut, digelar tiap hari minggu dan berlangsung hingga akhir Desember mendatang.