Logo

Jatim Siaga Kenaikan Harga Sembako Jelang Natal Tahun Baru

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 November 2018 12:05 UTC

Jatim Siaga Kenaikan Harga Sembako Jelang Natal Tahun Baru

Caption: Persediaan beras di Bulog Jawa Timur. Foto: Rochman Arif

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi kenaikan bahan-bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Pemerintah juga melibatkan Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk mengawasi pedagang nakal.

“Kami menggandeng Polda Jatim kalau ada pedagang menimbun stok sembako atau sengaja mengambil keuntungan besar yang tak wajar,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim Saiful Yasan.

Jika pada akhirnya terjadi kenaikan harga hingga 10 persen, Syaiful mengatakan akan segera menggelar operasi pasar. Harapannya tentu menurunkan harga-harga bahan pokok di pasaran. Namun, hingga kini, kata dia, tidak ada kenaikan harga drastis. “ Kalau naik satu atau dua persen kan masih wajar,” katanya dihubungi Jatimnet.com, Minggu, 25 November 2018.

Ada sejumlah langkah yang dilakukan Disperindag Jatim agar harga-harga di pasar tidak bergejolak, terutama jelang Natal dan Tahun Baru. Yang pertama adalah pantauan harga pasar untuk kemudian diumumkan ke publik lewat media massa maupun internet.

Pemantauan dilakukan tiap hari. “Kami berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti Bulog maupun pabrik,” katanya. Koordinasi tersebut untuk memastikan stok bahan pokok yang ada di Jatim. Semisal dengan Bulog, untuk memastikan stok beras yang ada. “Bulog sudah memastikan stok beras medium akan selalu tersedia cukup,” ujarnya.

Sedangkan koordinasi dengan pabrik, Saiful mengatakan ada beberapa item seperti stok minyak goreng yang ketersediaannya harus terpantau. Hal senada dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi.

Wahid menuturkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau pergerakan harga. “Tim TPID terus kami minta melakukan pemantauan supaya tidak ada gejolak harga bahan pokok,” katanya Minggu ini. Dia menyatakan sejauh ini semua harga-harga bahan pokok di Jatim masih terpantau stabil. “Kalau ada gejolak tentu ada langkah yaitu operasi pasar,” tegasnya.