Rabu, 22 August 2018 09:13 UTC
Gubernur Jawa Timur Seokarwo menyerahkan hewan kurban pada Takmir Masjid Al- Akbar Surabaya, Rabu 22 Agustus 2018. Foto Fahmi Aziz.
JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjuk Provinsi Jawa Timur menjadi pemasok material bangunan dalam proses rehabilitasi Lombok paska gempa.
Penunjukan itu dilakukan JK dalam rapat terbatas bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di Lombok, Selasa 21 Agustus 2018.
Menurut Soekarwo, salah satu pertimbangan JK menunjuk Jawa Timur sebagai pemasok material karena provinsi ini merupakan pemasok kebutuhan material nasional terdekat dengan Lombok. Meski secara geografis Bali lebih dekat dibanding Jawa Timur, provinsi itu tak memiliki kemampuan menyuplai material.
“Semen saja kan sumbernya ada di Gresik. Bali kebetulan tidak ada,” katanya usai salat Idul Adha di Masjid Al-Akbar Surabaya, Rabu 22 Agustus 2018.
Dalam pertemuannya dengan JK dan TGB, Soekarwo mengajak perwakilan para produsen bahan material. Di antaranya Semen Indonesia serta distributor besar di bidang komoditas baja, partisi, dan batu bata.
Sejumlah kesepakatan diraih. Salah satunya, pemerintah akan membeli materail dengan harga grosir. Biaya pembelian diambil dari APBN sebesar Rp 2 triliun.
Meski demikian, hingga kini belum ada rincian kebutuhan material untuk proses rehabilitasi Lombok paska gempa.
Menurut Soekarwo, pemerintah NTB bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Mataram masih menghitung detil material yang dibutuhkan. Hasil perhitungan itu lantas dijadikan patokan untuk menyusun rancangan anggaran biaya pemulihan Lombok.
“Barulah setelah jelas, kita kirimkan dari Jawa Timur materialnya,” katanya.
Soekarwo optimistis Jatim mampu memenuhi kebutuhan material yang dibutuhkan untuk membangun kembali infrastruktur di Lombok. Selain mengirim material, Jatim juga akan mengirimkan tukang bangunan untuk membantu polisi dan tentara di lokasi terdampak gempa Lombok.
