Rabu, 08 January 2025 05:00 UTC
Kajati Jatim Mia Amiati bersama Bupati Gresik dan Kejari Gresik turun langsung menanam padi di sawah Desa Tambakrejo, Kec. Duduksampeyan, Gresik, Rabu, 8 Januari 2025. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur meluncurkan program inovatif bernama "Jaksa Sahabat Tani" sebagai bentuk dukungan nyata pada sektor pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Jawa Timur.
Program yang digagas Kejaksaan Tinggi Jatim dan didukung para Kepala Kejari se-Jatim ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan nasional.
Selain itu, "Jaksa Sahabat Tani" juga mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan dengan memfasilitasi akses terhadap informasi hukum yang relevan.
Dukungan nyata itu dilakukan secara simbolis dengan menanam padi langsung di sawah Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, dengan cara manual, Rabu, 8 Januari 2025.
BACA:Â Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Lamongan Dorong Petani Tanam Padi Lebih Awal
Penanaman diikuti Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala Kejari Gresik Nana Riana, Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, dan perwakilan DPRD Gresik serta kelompok tani.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat petani.Â
"Kami ingin memastikan bahwa petani dapat menjalankan kegiatan pertaniannya dengan rasa aman dan terlindungi. Program ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian," ujarnya, Rabu, 8 Januari 2025.
Menurut Mia, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengadakan serangkaian sosialisasi di berbagai daerah untuk mengenalkan program ini dan menjalin kemitraan dengan lembaga terkait.Â
BACA:Â Gertam PAT, Penambahan Areal Tanam Padi di Kabupaten Probolinggo Melebihi Target
"Dengan adanya Jaksa Sahabat Tani diharapkan sektor pertanian di Jawa Timur semakin maju dan kesejahteraan petani semakin meningkat," kata Mia.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berterima kasih atas pelaksanaan program inovatif Kejaksaan Tinggi Jatim dengan membantu langsung para petani.
Gus Yani mengatakan tidak hanya menanam padi, namun juga memberikan bantuan berupa alat pertanian untuk mempermudah penananaman padi di sawah.
"Kami ucapkan terima kasih pada Ibu Kajati Jatim dan seluruh jajaran Kejari se-Jatim karena ikut andil langsung membantu para petani di sini. Begitu juga dengan Petrokimia dengan menggelar pasar murah," katanya.
Ia berharap Kabupaten Gresik bisa menjadi salah satu lumbung pangan, meski Gresik merupakan kota industri namun tetap berkomitmen menjaga ketersediaan areal persawahan.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo pada kesempatan ini memberi layanan mobil uji tanah untuk mempermudah petani mengecek kandungan tanah.
BACA: Ikut Panen Padi BK 01 dan BK 02 Agritan, Pj Gubernur Jatim Puji Bupati Situbondo
"Kami juga memberikan pemahaman pemakaian pupuk yang seimbang agar efisien dan bermutu baik pada saat panen dan kualitas tanah usai panen," kata Dwi.
Sementara itu, Kajari Gresik Nana Riana mengapresiasi program Jaksa Sahabat Tani dan terus memberi dukungan positif.
"Kami sangat mendukung dan melanjutkan, serta mendorong kolaborasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat petani untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan," ujarnya.
Penanaman padi dilakukan secara manual dengan langsung terjun ke areal persawan, kemudian dibantu dengan alat pertanian seperti alat modern transplanter.