Minggu, 11 November 2018 09:52 UTC
Rapat koordinasi Aliansi Relawan Jokowi di Hotel Elmi, Minggu 11 November 2018. FOTO: Nani Mashita.
JATIMNET.COM, Surabaya – Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Jawa Timur mensinyalir isu PKI yang dilekatkan pada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memiliki agenda mengubah dasar negara.
“Sebenarnya di balik isu itu ada pihak yang ingin mengajak rakyat untuk mengubah dasar negara, karena seola-olah Pancasila tidak mampu menepis PKI,” kata Ketua Dewan Pembina ARJ, Hayono Isman di sela-sela Rapat Kordinasi ARJ di Hotel Elmi, Minggu 11 November 2018.
Dia mengingatkan bahwa isu PKI tidak hanya berbahaya, tapi juga bisa menebar ketakutan dan trauma bagi rakyat. Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menganggap isu PKI ini baru bisa redam bila kelompok yang anti Pancasila berkuasa.
Padahal ketetapan hukumnya sudah diatur dalam TAP MPRS Nomor 25/1966, yang masih belum dicabut dan saat ini masih berlaku. Ketetapan itu tidak memungkinkan PKI atau paham komunisme bangkit kembali di era modern.
“Tapi isu ini dipakai untuk memperkuat posisi kelompok yang anti Pancasila melalui fitnah dan hoaks (berita bohong) untuk menyerang pemerintahan saat ini,” tegasnya tanpa menyebut kelompok yang dimaksud.
Hayono mengingatkan perbedaan pendapat ataupun pilihan merupakan hal yang sah dan wajar dalam pesta demokrasi tahun ini. Tapi pihaknya mengingatkan jangan sampai dijadikan alasan untuk mengubah dasar dan ideologi menjadi PKI.
Jika diubah, maka tidak hanya menghancurkan Indonesia tetapi generasi berikutnya. “Kami tidak sekedar bulat memenangkan Pak Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, tetapi juga mengawal NKRI berdasarkan Pancasila,” ujarnya.
Soal ARJ sendiri, Hayono menegaskan bukanlah bagian dari partai politik manapun apalagi menjadi under bow calon pasangan presiden dan wakil presiden. Saat ini ARJ memiliki 48 elemen dan organisasi yang tergabung di dalam upaya kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
Dia meminta seluruh relawan ARJ untuk menyosialisasikan dan mengampanyekan pasangan nomor urut 01 itu lewat pendekatan yang positif. Dan juga aktif langsung ke masyarakat lewat pintu ke pintu untuk berdiskusi dan menangkal berita bohong.
“Terutama pada isu-isu yang berkembang saat ini dalam bentuk hoaks dan fitnah pasangan Jokowi-Ma’ruf,” tegasnya.
Dia juga mengimbau kepada relawan ARJ yang maju menjadi calon legislatif untuk tidak ragu mencantumkan foto Jokowi dalam alat peraga kampanyenya. “Calegnya jangan ragu-ragu, pasang foto Jokowi-Maruf amin dari partai manapun untuk menyukseskan beliau 1 periode lagi,” pungkasnya.