Selasa, 04 March 2025 07:00 UTC
Warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi diajari seni kaligrafi selama bulan Ramadan, Selasa, 4 Maret 2025. Foto: Lapas Kelas IIA Banyuwangi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Ramadan 1446 Hijriah menjadi momen menyenangkan bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi. Puluhan warga binaan mendapatkan kesempatan belajar membuat kaligrafi.
Pelatihan itu melibatkan perajin kaligrafi lokal Banyuwangi yang telah berpengalaman dalam seni menulis huruf Arab tersebut. Selain itu, kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk memberikan bekal keterampilan baru yang dapat dimanfaatkan oleh para warga binaan setelah menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Banyuwangi Mochamad Mukaffi menjelaskan bahwa pelatihan kaligrafi itu tidak hanya sekadar mengajarkan teknik menulis. Pelatihan ini juga bertujuan membentuk karakter dan kemandirian warga binaan.
BACA: Berkualitas Bagus, Kreasi Warga Binaan Lapas I Madiun Dipamerkan
“Dengan mempelajari seni kaligrafi, diharapkan mereka dapat memiliki keterampilan yang bernilai ekonomis," ujar Mukaffi, Selasa, 4 Maret 2025.
Pelatihan pembuatan kaligrafi ini juga menjadi bagian dari program pembinaan yang hasilnya untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan.
BACA: Realisasikan Ketahanan Pangan, Warga Binaan Lapas Mojokerto Diajak Tanam Sayur
“Kami upayakan untuk memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Ketika kembali ke masyarakat, mereka dapat memanfaatkan keterampilannya,” ujarnya.
Mukaffi menambahkan pihaknya ingin warga binaan tidak hanya bebas secara fisik, tetapi juga siap secara mental dan memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk mencari nafkah.
Sementara itu, Mahmud, seorang perajin kaligrafi yang terlibat dalam pelatihan tersebut mengatakan seni kaligrafi tidak hanya tentang keindahan tulisan, tapi juga tentang kesabaran, ketekunan, dan ketelitian.
“Semoga teman-teman dapat mengambil nilai positif dari seni kaligrafi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.